Inilah Smartphone Samsung Paling Unik Dan Paling Aneh

November 01, 2019 0
Sebagai salah satu penguasa pasar smartphone dunia, Samsung mempunyai ciri khas dalam desain smartphone-nya yang cukup konsisten - setidaknya sebelum kemunculan seri M yang mainstream. Dari semua smartphone Samsung yang paling berbeda mungkin ketika ini gres Galaxy Fold yang kemarin sempat dirilis tetapi ditarik kembali alasannya yaitu ada sesuatu yang cukup mengganggu. Sesuai namanya smartphone ini dapat dilipat. Dan sekarang sebuah smartphone gres dari Samsung terlihat cukup aneh, tetapi juga sekaligus keren.


Desain smartphone gres Samsung yang unik ini muncul di laman letsgodigital.org yang kemungkinan belum merupakan desain simpulan melainkan masih sebatas konsep. Keunikan smartphone ini yaitu layarnya yang dapat ditarik memanjang, bukan dilipat menyerupai smartphone lipat. Kaprikornus layar smartphone ini dapat ditarik dari satu sisi ke sisi yang lain untuk menciptakan layarnya semakin besar. Ketika ditarik maka smartphone ini akan mempunyai layar seukuran tablet.


Konsep desain ini sudah dipatenkan oleh Samsung pada tanggal 11 Juni kemudian di USPTO (United States Patent and Trademark Office). Secara umum kinerja dari smartphone ini yaitu memakai prosedur putar yang memungkinkan pengguna untuk menarik layarnya keluar sehingga menjadi lebih besar. Untuk menarik layar ini, pengguna dapat menarik melalui frame yang ada di kiri dan kanan perangkat.

Konsep menyerupai ini memang benar-benar unik, dan bahkan dapat jadi merupakan smartphone yang paling unik ketika ini tetapi dengan prosedur menyerupai itu tentu saja ada beberapa permasalahan yang harus siap dihadapi. Sebut saja kemungkinan masuknya kotoran ke dalam perangkat menyerupai bubuk sampai pasir halus. 

Sebagai smartphone konsep, tentu saja banyak yang masih harus dibenahi tetapi desain ini memang terlihat segar dibandingkan desain smartphone lainnya yang sekilas terlihat sama, terutama di bab desainnya. Tinggal tunggu saja bagaimana Samsung akan menindaklanjuti desain ini apakah masih akan ada perbaikan sampai siap diproduksi massal, atau hanya sebatas konsep, tunggu saja.

Vivo Rilis Smartphone Gaming Baru, Harganya Cuma Rp 3 Jutaan

November 01, 2019 0
Beberapa waktu lalu, Vivo merilis satu varian smartphone yang fokus di segmen gaming yang diberi nama Vivo IQOO alias I Quest On and On. Setelah beberapa waktu berselang, Vivo ternyata kembali merilis salah satu varian dari seri IQOO tersebut, dengan memakai chipset yang berbeda serta dengan harga yang berbeda pula.


Vivo IQOO kalau dibandingkan dengan smartphone gaming lainnya memang tampak sangat berbeda alasannya yaitu secara fisik tampilannya sangat jauh dari kesan gaming, dan bahkan lebih nampak menyerupai smartphone biasa pada umumnya, dengan waterdrop notch yang sangat umum. Tetapi memang smartphone ini dapat dikategorikan sebagai smartphone gaming alasannya yaitu performanya yang optimal.

Performa yang optimal ini tak lepas dari peranan chipset Snapdragon 845, yang meskipun dapat dibilang merupakan chipset mantan flagship tetapi performanya masih dapat diandalkan. Vivo IQOO Neo ini memakai Snapdragon 845 yang menjanjikan pengalaman nge-game tanpa lag. Selain itu, Vivo IQOO Neo mempunyai sebuah fitur pendingin layaknya smartphone gaming lainnya yang berfungsi menjaga perangkat tetap hambar meski dipakai bermain game berat. 

Sistem pendingin yang dipakai IQOO Neo ini merupakan sebuah sistem pendingin yang memakai dua papan grafit multilayer yang mengapit vapor chamber dan lapisan aluminium. Sistem pendingin ini menciptakan Vivo berani mengklaim bahwa suhu perangkat lebih hambar sekitar 3 derajat daripada smartphone dengan chipset yang sama dengan pemakaian yang sama.

Selain itu, IQOO Neo didukung dengan beberapa fitur yang semakin menegaskan bahwa smartphone ini cocok dipakai untuk bermain game mobile, diantaranya yaitu AI Turbo, Center Turbo, Net Turbo, dan Cooling Turbo. Beberapa fitur Turbo tersebut tergabung dalam sebuah fitur yang disebut Multi-Turbo. 

Sementara kinerja dari chipset Snapdragon 845 tersebut didukung oleh RAM 6GB/8GB dengan kapasitas memori internal 64GB/128GB. Sementara pengguna akan dimanjakan dengan bentang layar yang luas sebesar 6,38 inchi berpanel OLED beresolusi FullHD+. Sentuhan jari dikala bermain game juga diklaim menjadi lebih halus dan lancar berkat teknologi digitizer.

Tetapi dari itu semua, yang paling menarik perhatian tentu yaitu harganya. Vivo IQOO Neo dengan spesifikasi paling rendah yaitu dengan RAM 6GB dan kapasitas memori internal 64GB dibandrol dengan harga sekitar Rp 3,7 juta. Sementara untuk konfigurasi RAM 8GB dan memori internal 128GB dibandrol dengan harga Rp 4,7 juta. Harga tersebut sangat menarik alasannya yaitu smartphone ini sudah memakai Snapdragon 845. Sayangnya harga tersebut yaitu harga untuk pasar China dan belum ada gosip apakah Vivo IQOO Neo ini masuk ke Indonesia atau tidak.

Bocoran Desain Huawei Mate 30 Pro Muncul, Punya Empat Kamera Belakang

November 01, 2019 0
Setelah perselisihan antara Amerika dan Huawei dikabarkan berakhir, tentu para fans dan pemilik smartphone Huawei (dan Honor) bisa lega dengan kepastian terutama pada bab software dan layanan Google. Terlepas dari hal itu, Huawei sekarang sedang bersiap merilis smartphone flagship terbarunya yang diperlukan akan dirilis pada bulan Oktober mendatang, yaitu seri Mate, tepatnya Mate 30 Series.



Smartphone Huawei seri Mate ini bisa dibilang merupakan lawan yang cukup sepadan bagi seri Galaxy Note-nya Samsung, alasannya yakni kedua smartphone tersebut mempunyai keseimbangan yang hampir merata di segala lini. Huawei Mate 20 Series yang dirilis tahun kemudian bahkan sempat disebut-sebut sebagai smartphone yang hampir tepat alasannya yakni banyak sekali fitur yang diusungnya. Perbedaan yang paling mencolok diantara keduanya hanyalah adanya S-Pen pada Samsung, yang banyak disebut-sebut merupakan keunggulan Samsung dibanding kompetitor.

Tetapi Huawei bukan pemain kemarin sore, sehingga niscaya mempunyai senjata yang lain untuk dipakai pada Huawei Mate 30 Series yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Terkait dengan perilisan Huawei Mate 30 Series ini, sebuah bocoran yang menunjukkan desain belakang dari smartphone tersebut muncul. Yang paling mencolok dari bocoran ini yakni desain kameranya.

Berbeda dari seri Mate 20 Series kemudian yang memakai desain mengkotak atau rectangular untuk housing kameranya, Huawei sekarang memakai housing kamera berbentuk bulat mirip mirip pada smartphone Motorola. Tetapi bukan tiga kamera lagi yang dipakai melainkan empat, dengan penempatan kamera yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat cukup menarik. Bocoran ini mungkin dibentuk menurut kemunculan hardcase smartphone misterius yang diduga merupakan case dari Huawei Mate 30 Pro.

Mengenai kameranya sendiri, Huawei masih mengandalkan kamera dari Leica yang hingga dikala ini memang terbukti menunjukkan kualitas yang tak main-main. Empat kamera yang disusun ibarat bentuk X ini memakai lensa SUMMILUX-H yang bisa melaksanakan 5x hybrid zoom. Tetapi untuk detailnya belum ada informasi yang bisa didapatkan mengenai konfigurasi dari kamera milik Huawei Mate 30 Pro ini. 

Sementara di bab depan, belum ada kepastian dari Huawei, apakah memakai notch atau punch hole untuk Mate 30 Series ini. Pada Mate 20 Series lalu, Huawei memakai dua jenis notch, waterdrop dan notch biasa yang cukup lebar. Untuk bab jeroan, Huawei tampaknya akan memakai chipset terbaru yaitu Kirin 985 untuk menciptakan Mate 30 Series ini semakin powerful, dengan pemanis kemampuan untuk mengakses jaringan 5G. Huawei juga tampaknya akan merilis seri Mate 30 Lite dengan chipset Kirin 810 untuk menyasar pasar kelas menengah.


Oppo Daftarkan Satu Varian Smartphone Gres (Lagi)

November 01, 2019 0
OPPO semakin sibuk dengan segala pencapaiannya. Setelah OPPO Reno mendapat sambutan yang cukup hangat, berakhirnya smartphone OPPO seri R, dan mulai menanjaknya Realme, OPPO disebut-sebut kembali mendaftarkan satu varian smartphone gres lagi. Varian gres ini bahkan telah didaftarkan dan akan menjadi sebuah lini smartphone terbaru dari OPPO.


OPPO mendaftarkan lini smartphone terbaru ini per tanggal 28 Juni 2019 kemarin di EUIPO atau European Union Intellectual Property Office. Sementara nama yang dipakai oleh OPPO untuk lini smartphone terbarunya ini ialah "Enco" yang entah kenapa sekilas yang terpikirkan ialah penyakit punggung khas orang-orang Indonesia alias Encok.

Lini smartphone gres OPPO ini telah dikonfirmasi oleh salah satu petinggi OPPO Brian Shen yang menyebutkan bahwa mereka sedang menyiapkan smartphone terbaru, generasi selanjutnya dari Find X dan sebuah smartphone lini baru. Tetapi belum ada gosip resmi mengenai pasar yang akan dituju oleh Enco ini, apakah entry, mid, atau flagship. Jika lini Reno merupakan smartphone yang menyasar pasar menengah hingga flagship, dapat jadi Enco ini akan mengisi pasar menengah dengan spesifikasi flagship, mungkin?

Tentu semakin banyak pilihan semakin anggun bagi konsumen, jadi mengenai kabar ini lebih baik tunggu saja gosip resmi selanjutnya dari pihak OPPO. 

Instagram Boros Kuota? Ini Cara Pakainya Semoga Kuota Gak Boros

November 01, 2019 0
Instagram menjadi salah satu sosial media yang paling terkenal ketika ini. Penggunanya tersebar di seluruh dunia. Media sosial berbasis image ini menjadi terkenal alasannya memang menarik, dan bahkan jikalau diseriusi dapat menjadi salah satu daerah penghasil uang yang tak main-main. Sayangnya, bagi beberapa orang yang memakai Instagram hanya untuk membagikan momen sehari-hari, Instagram seringkali menyedot banyak kuota data sehingga menjadi salah satu aplikasi yang paling boros data.


Untungnya, pengguna Instagram sekarang dapat memakai media umum ini sesuka hatinya alasannya ternyata penggunaan kuota data untuk mengakses media umum ini dapat diatur sehingga tidak terlalu menyedot banyak data. Lalu bagaimana caranya memakai Instagram semoga tidak boros kuota data? Caranya ternyata cukup mudah, dan ada beberapa cara yang dapat digunakan, yaitu;

Yang pertama eksklusif saja buka akun Instagram masing-masing. Kemudian sehabis itu eksklusif menuju bab profil dan ketuk tiga titik bab atas. Setelah itu ketuk bab Pengaturan kemudian pilih Akun dan pilih lagi bab Penggunaan Data Seluler. Aktifkan pilihan Gunakan Lebih Sedikit Data. Pilihan ini akan lebih menghemat konsumsi data internet ketika berselancar di Instagram tetapi konsekuensinya loading untuk memuat foto dan video akan menjadi lebih lama.

Kemudian cara yang kedua yakni dengan mengatur media yang mempunyai resolusi tinggi. Foto atau video yang beresolusi tinggi tentu menyedot penggunana data internet yang lebih banyak sehingga dengan mengatur foto dan video yang beresolusi tinggi dapat lebih menekan penggunaan data. Caranya cukup gampang yaitu dengan masuk ke Pengaturan kemudian pilih Media Beresolusi Tinggi. Setelah menemukan hidangan ini pengguna akan ditawari tiga pilihan yaitu; (1) Tidak pernah, yang artinya Instagram tidak akan menampilkan media yang beresolusi tinggi, (2) WiFi, yang artinya Instagram akan menampilkan media beresolusi tinggi ketika sedang memakai jaringan internet WiFi, dan (3) Seluler + WiFi yang artinya Instagram akan selalu menampilkan media beresolusi tinggi.

Nah, dua cara tersebut dapat dilakukan jikalau memang ingin menghemat penggunaan kuota data internet terutama ketika sedang berselancar di Instagram. Memang ada konsekuensinya tetapi rasanya tidak terlalu masalah. Bahkan jikalau mau, kedua cara tersebut dapat eksklusif dipakai secara bersamaan semoga dapat lebih menghemat kuota data seluler. Selamat mencoba!


Xiaomi Garap Smartphone Android One Berkamera 48Mp

November 01, 2019 0
Xiaomi merupakan salah satu merk yang mempunyai beberapa lini smartphone, dan semuanya dapat dibilang terkenal termasuk lini Mi A, yang merupakan smartphone berbasis Android One yang dimiliki oleh Xiaomi. Ketika kemunculannya, Xiaomi Mi A1 dan A2 mendapat sambutan yang hangat alasannya UI bawaan dari Google alias Google Stock memang banyak digemari. Jika dibandingkan dengan MIUI milik Xiaomi yang banyak iklan, UI Android One ini jauh lebih higienis dan ringan.


Dan tampaknya Xiaomi ingin melanjutkan umur dari lini Mi A tersebut dengan mempersiapkan sebuah smartphone Mi A gres yang mempunyai kamera 48MP. Bukan omong kosong alasannya Xiaomi telah menyiapkan sebuah perangkat bernomor M1906F9SH yang telah terdaftar di FCC. Smartphone ini mempunyai label "48MP AI Camera" dan "Android One" di panel belakangnya.

Karena Xiaomi mempunyai lini smartphone yang memakai Android One, tentu yang pribadi terpikir yakni generasi selanjutnya dari Mi A2, sebut saja Mi A3 alasannya memang belum ada namanya. Yang menarik juga dari panel belakangnya tersebut yakni tak terlihat adanya sensor sidik jari yang artinya telah dipindah di bawah layar.


Sebelumnya, XDA-Developers menyebutkan bahwa Xiaomi setidaknya sedang menggarap dua smartphone Android One dengan masing-masing bernomor seri M1906F9SH dan M1906F9SC yang terdaftar di TENAA. Salah satu dari smartphone tersebut diketahui sangat identik dengan smartphone terbaru Xiaomi yaitu Xiaomi Mi CC 9e.

Baca Juga:
Xiaomi Siapkan Smartphone Varian Terbaru dengan Nama Xiaomi Mi CC
Selain Mi CC, Xiaomi Juga Garap Mi CC 9e

Xiaomi Mi CC 9e diketahui mempunyai tiga kamera belakang sebesar 48MP, 8MP sebagai kamera ultra-wide, dan 2MP yang berperan sebagai depth-sensor, dengan kamera selfie 32MP. Kemudian chipsetnya memakai Snapdragon 665 yang didukung RAM 4GB/6GB dengan kapasitas memori internal mencapai 128GB. Smartphone ini juga mempunyai sensor sidik jari di bab depan sempurna di bawah layarnya yang sebesar 6 inchi.

Lalu bagaimana dengan Mi A3 tersebut? 

Bisa jadi Xiaomi "lagi-lagi" hanya mencontek smartphone lain meskipun secara teknis memang buatan mereka. Seperti saat Redmi K20 yang lalu dibranding ulang menjadi Xiaomi Mi 9T. Berdasarkan panel belakang, goresan pena logo Xiaomi juga sama dengan apa yang tertulis di panel belakang Xiaomi Mi CC Series, sehingga bukan mustahil Xiaomi hanya membranding ulang smartphone ini menjadi Xiaomi Mi A3.

Huawei Ujicoba Hongmeng Os Di Smartphone Terbaru Mereka, Mate 30

November 01, 2019 0
Meski kabar terbaru menyebutkan bahwa Amerika dan Huawei telah berdamai, yang artinya Huawei sanggup kembali memakai Android dan layanan dari Google (dan perusahaan berbasis di Amerika lainnya), nampaknya Huawei tidak ingin menghentikan salah satu proyek ambisius mereka, ialah menyebarkan sistem operasi sendiri. Huawei santer diberitakan akan memakai sistem operasi buatan sendiri jikalau ban dari Amerika berlangsung dalam waktu lama. Dan kini, Huawei diberitakan sedang menguji HongMeng OS - sistem operasi mereka, di smartphone terbaru Huawei Mate 30.


Informasi ini didapatkan dari sumber yang sanggup dipercaya. Lebih lanjut, sistem operasi ini kemungkinan besar akan dirilis bersamaan dengan dirilisnya Huawei Mate 30 Series beberapa waktu ke depan. Tetapi belum diketahui apakah sistem operasi ini tiba secara pre-installed pada perangkat tersebut atau tidak.


Sementara itu sumber yang sama juga menyebutkan bahwa Huawei tidak menyebutkan nama sistem operasi tersebut dengan menyebutkan nama tertentu, sehingga disini penggunaan nama HongMeng OS lebih kepada rumor dan gosip yang banyak tersebar beberapa waktu lalu. Jika memang benar-benar akan dirilis bersamaan dengan Huawei Mate 30, maka kemungkinan beberapa bulan ke depan semuanya akan menjadi jelas.