Google Tidak Akan Gunakan Nama Masakan Lagi Untuk Android Selanjutnya

Setelah bertahan selama beberapa tahun semenjak pertama kemunculannya, Android sekarang memasuki kala baru. Sistem operasi terpopuler untuk smartphone ini seharusnya akan mulai memasuki seri ke-10 dan sesuai dengan tradisi, akan diberi nama dengan nama makanan epilog atau dessert yang namanya dimulai dari aksara "Q" sesuai dengan urutannya sesudah Android 9.0 Pie.

Tetapi secara mengejutkan, Google selaku pemilik Android menyebutkan bahwa tidak akan ada lagi nama dessert untuk Android seri ke 10, dan sebagai gantinya sistem operasi terbaru Android akan disebut dengan Android 10. Google sudah merencanakan perubahan ini dengan mempersiapkan tampilan gres untuk Android 10 sebagai pengganti Android Q.

Perubahan ini, berdasarkan Google merupakan hasil dari banyak sekali feedback yang mereka dapatkan dari banyak sekali komunitas global. Penggunaan nama dessert, berdasarkan mereka, seringkali membingungkan dan kurang sanggup dipahami oleh sebagian pengguna mereka. Sebagai contoh, beberapa jenis dessert yang dipakai sebagai salah satu seri Android terdahulu mungkin kurang dekat bagi beberapa fans alasannya ialah dessert tersebut hanya dikenal di satu wilayah. Dan lain sebagainya.

Google juga telah merencakana perubahan logo dan bagan warna untuk Android sebagai re-branding, meskipun perubahannya tidak terlalu mencolok. Kini Android logo hanya memakai kepala robot dengan warna hijau lembut dengan goresan pena "android" berwarna hitam (yang tentu saja sanggup diubah untuk menyesuaikan dengan warna background-nya).

Dengan perubahan ini tentu untuk mengingat akan menjadi lebih gampang alasannya ialah penamaannya hanya berurutan berdasarkan angka, sama menyerupai sistem operasi lain misal iOS atau juga Windows. Tetapi dengan demikian (mungkin) keunikan Android agak sedikit menghilang alasannya ialah bagaimanapun semenjak awal sistem operasi Android ini terdengar unik alasannya ialah penggunaan dessert itu. Tetapi sebagai pengguna dan fans, tunggu saja bagaimana Google merubah imej Android ini dalam beberapa ahad mendatang. Apakah masih ada keunikan yang ditawarkan Google, atau akan menjadi menyerupai apa, tunggu saja!

Resmi, Huawei Mate 30 Series Dirilis 19 September 2019

Setelah melewati banyak sekali drama, raksasa teknologi asal China Huawei jadinya mengumumkan secara resmi smartphone flagship terbaru mereka yaitu Mate 30 Series, dengan mengambil kawasan di Munich, Jerman pada tanggal 19 September mendatang. Meski kabar terakhir menyebutkan bahwa smartphone-smartphone gres dari Huawei tidak akan mendapakan tunjangan untuk jalan masuk ke Google Apps, hal ini nampaknya tidak begitu menghipnotis internal Huawei sehingga mereka tetap merilis seri flagship ini sesuai rencana.

Baca juga
Perangkat Smartphone Baru Huawei Tidak Akan Mendapatkan Google Apps
Huawei Mate 30 Series akan Dirilis pada Tanggal 19 September

Terlepas dari kemungkinan-kemungkinan adanya kejutan yang mungkin dilakukan oleh Huawei terkait dengan hubungannya dengan Google tersebut, perilisan smartphone terbaru seri flagship Mate 30 Series ini tentu sangat ditunggu-tunggu oleh penggila gadget dan fans. Huawei, selalu berhasil mengejutkan penggila gadget dengan dikala seri Mate ini dirilis. 

Sementara itu, smartphone flagship handal terbaru dari Huawei ini tampaknya akan muncul sesuai dengan render-render yang begitu banyak muncul di internet beberapa waktu yang lalu. Yang paling menarik dan terperinci terlihat yaitu kamera belakangnya, yang pada seri Mate 30 Series ini akan mendapat satu lensa lagi sehingga mempunyai empat lensa kamera belakang. 

Did you get it right? The countdown to #HuaweiMate30 starts now!
We're going full circle in Munich on 19.09.2019.
Join us live: https://t.co/9ugi5gG9ci#RethinkPossibilities pic.twitter.com/etRYjrBVEC

— Huawei Mobile (@HuaweiMobile) September 1, 2019

Bentuk housing-nya pun sesuai dengan perkiraan; memakai housing lingkaran, berbeda dengan seri Mate 20 Series yang kotak. Bentuk bulat ini tentu sangat menyegarkan - meskipun bukan yang pertama - alasannya yaitu dengan munculnya Google Pixel dan Apple iPhone 11 yang memakai housing kamera kotak, housing kamera Huawei Mate 30 Series ini tentu akan stand out, atau berbeda jikalau ketiga smartphone flagship ini disandingkan.

Mengenai bentuk bulat untuk kawasan kamera belakang ini, Huawei pada status di akun Twitter-nya menyampaikan "full-circle" yang mengindikasikan akan ada sesuatu yang berbentuk bulat untuk smartphone flagship gres mereka ini. Apalagi posternya memperlihatkan obyek bulat yang cukup tebal. Meski hal itu sanggup berarti banyak sekali hal, tetapi dari tangkapan case untuk smartphone ini tampaknya memang akan berbentuk lingkaran.

Untuk bab depannya sendiri, Huawei masih akan memakai notch tradisional ala Mate 20 Series, tetapi Huawei sedikit memberi sentuhan sehingga terlihat lebih tipis. Tentu Huawei mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka masih memakai tradisional notch, alih-alih punch-hole ala Galaxy Note 10 Series, atau waterdrop notch. Di sektor dapur pacu, Huawei masih akan memakai chipset andalan mereka, Kirin (kemungkinan Kirin 990).

Mengenai teknologi dan peningkatan kualitas smartphone, tampaknya tidak ada yang perlu diragukan lagi untuk Huawei Mate 30 Series ini. Tetapi jikalau harus mencari satu kekurangan, tentu yaitu kemungkinan bahwa smartphone flagship monster ini tidak akan mendapat tunjangan jalan masuk ke Google Play. Akses ke Google Play, bagi pengguna Android merupakan satu hal yang krusial dan penting, tetapi kelemahan ini sanggup menjadi sebuah kejutan jikalau kemudian Huawei merilis Huawei Mate 30 Series ini dengan sistem operasi mereka sendiri, yaitu HarmonyOS.

Penasaran? Tunggu saja 19 September mendatang.

Cara Mengaktifkan Dark Theme Di Android 10

Google sudah mengkonfirmasi bahwa sistem operasi terbaru Android tidak akan memakai nama-nama masakan menyerupai yang terdahulu. Setelah Android 9 Pie, sistem operasi terbaru ini tidak akan memakai nama makanan, tetapi dilanjutkan dengan memakai angka seri-nya. Dalam hal ini Android 10.

Terlepas dari penamaan sistem operasi gres Android tersebut, Android 10 disebut mempunyai dark theme, sebuah fitur yang belakangan semakin digemari, dan semakin banyak aplikasi yang memakai tampilan antarmuka yang dark. Menariknya, dalam dark theme di Android 10 ini bisa dipakai dalam banyak sekali aspek. Bagi yang sudah memakai Android 10 ini di smartphone-nya, inilah cara gampang untuk mengaktifkan dark-theme.

Baca juga
Google Tidak Akan Gunakan Nama Makanan Lagi Untuk Android Selanjutnya

Sebagaimana sistem operasi Android yang populer gampang dioperasikan, untuk mengaktifkan dark theme ini juga tak terlalu sulit. Langkah-langkahnya bisa diikuti di bawah ini:

• Ketuk Setting atau Pengaturan di smartphone.
• Kemudian cari tab Display.
• Kemudian ketuk "on" pada Dark Theme untuk mengaktifkan tema gelap ini.

Kemudian untuk memudahkan pengguna jikalau ingin mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa menambahkan dark theme ini di fitur Quick Setting. 

• Pertama, sapu layar dari atas ke bawah untuk memunculkan jendela Quick Setting.
• Kemudian ketuk icon pensil yang ada di bab bawah jendela.
• Setelah icon pensil diketuk, maka akan muncul jendela gres di bab bawah yang menunjukkan beberapa icon yang bisa ditambahkan di Quick Setting.
• Jika sudah menemukan icon untuk Dark Theme, drag icon Dark Theme itu ke bab jendela utama Quick Setting.

Nah, itulah cara gampang untuk mengaktifkan dark theme di Android 10 dan memunculkan settingan dark theme di fitur Quick Setting untuk pengguna Android 10. Nah, bagi yang sudah merasakan Android 10, bisa dicoba cara tersebut. 

Resmi Masuk Indonesia, Segini Harga Vivo V17 Pro

Vivo kesudahannya merilis penerus V15 Pro di Indonesia, dengan sebuah smartphone gres yang secara konsep tak jauh berbeda, yaitu smartphone full-view dengan kamera depan pop-up. Tetapi sebagai penerus, tentu Vivo tak hanya ingin mengatakan minor upgrade, alasannya yakni bila dilihat dengan lebih seksama, Vivo V17 Pro ini menunjukkan beberapa hal yang menarik. Apa saja?

Vivo V15 Pro beberapa waktu kemudian mencuri perhatian dengan sistem kamera depan pop-up nya. Yang menarik, kamera depan pop-up ini ternyata mempunyai kualitas yang baik, dengan banyak sekali macam percobaan untuk menguji seberapa berpengaruh kamera pop-up ini. Kini, selang beberapa waktu, Vivo kesudahannya secara resmi merilis penerus V15 di Indonesia ini. 

Beberapa peningkatan diusung oleh Vivo, contohnya yang paling terlihat yakni di sektor kamera. Vivo menambah kamera masing-masing sisi, sehingga di belakang terdapat empat kamera, dengan masing-masing 48MP untuk lensa utama, kemudian 8MP untuk ultra-wide, 2MP lensa macro, dan 2MP untuk depth sensor. Di bab depan, kamera pop-up nya menyimpan dua kamera.

Dua kamera depan itu kemudian dijadikan sebagai jargon smartphone terbaru Vivo ini, yaitu dengan "Dual Pop-up Camera, Wider Selfie Clearer Night."

Jargon Wider Selfie dipakai alasannya yakni memang dua kamera depan V17 Pro ini masing-masing mempunyai resolusi 32MP ditambah 8MP ultra wide sehingga smartphone ini bisa mengambil foto selfie dengan sudut pandang yang lebih lebar.

Selain itu secara tampilan, Vivo V17 Pro terlihat lebih menarik dari pendahulunya. Penggunaan layar berpanel AMOLED menciptakan tampilan smartphone ini lebih premium, apalagi dengan bezel yang sangat tipis di keempat sisinya. Kemudian layar depan ini juga menyimpan pemindai sidik jari di bawah layar, sehingga di bab belakang terlihat lebih higienis dengan hanya menempatkan empat kamera belakang yang tersusun di tengah secara vertikal.

Untuk performa seharusnya tidak ada yang perlu diragukan lagi alasannya yakni smartphone Vivo terbaru ini memakai Snapdragon 675AIE yang didukung dengan RAM 8GB dan kapasitas memori internal 128GB. Untuk baterainya terdapat sebuah baterai berkapasitas 4,100mAh yang tentu sangat cukup dipakai untuk aktifitas sehari-hari. Untuk bermain game pun tak ada dilema alasannya yakni Vivo sudah menyertakan Multi Turbo yang mempunyai lima fitur menarik yang berfungsi untuk meningkatkan performa dikala bermain game.

Dengan kelebihan semua itu, Vivo membandrol V17 Pro di Indonesia dengan harga yang bersaing, yaitu di kisaran Rp 5.699.000. Bagi penggemar dan fans Vivo di Indonesia bisa pribadi melaksanakan pembelian dengan sistem pre-order yang bisa dilakukan mulai tanggal 23 - 30 September 2019. Vivo juga mengatakan penawaran menarik dengan kegiatan diskon 90% dalam kegiatan XL Prioritas. Selain itu ada juga kegiatan trade-in dengan laba mencapai Rp 500.000 dan asuransi senilai Rp 149.000 plus ditambah Free Gift. Untuk pilihan warna ada dua macam yaitu Silk White dan Satin Black.

Bagaimana, tertarik?

Realme X2 Pro Muncul Dengan Snapdragon 855 Plus Dan Layar 90Hz

Realme X2 belum usang diperkenalkan, tetapi salah satu merk paling produktif ini rupanya sudah mempersiapkan varian gres lagi, ialah Realme X2 Pro. Embel-embel Pro pada smartphone terbaru ini tentu menciptakan smartphone ini akan berbeda dengan versi X2. Jika versi X sebelumnya merupakan smartphone flagship pertama Realme, maka seri X2 Pro ini dapat dibilang menjadi the real flagship dari Realme.

Pasalnya, Realme X2 Pro ini akan dilengkapi dengan aneka macam spesifikasi dan fitur mumpuni khas smartphone flagship. Tetapi berbeda dengan Realme X yang mempunyai kamera depan popup, Realme X2 Pro (dan X2) ini lebih menentukan untuk memakai waterdrop notch untuk menempatkan kamera depannya. Hal ini menciptakan hampir semua smartphone Realme mempunyai desain yang identik.

Tetapi terlepas dari hal itu, penggunaan Snapdragon 855 Plus tentu cukup mengejutkan. Hal ini alasannya biasanya Realme bermain di segmen menengah ke bawah sehingga dengan penggunaan chipset kelas monster dari Qualcomm ini ada kemungkinan Realme mulai masuk ke pasar menengah ke atas. Selain itu penggunaan layar 90Hz juga menciptakan smartphone terbaru Realme X2 Pro ini akan semakin menarik.

Khusus untuk penggunaan layar 90Hz, Realme telah mengkonfirmasi melalui akun sosial media mereka di Weibo, ketika postingan salah satu petinggi mereka tertulis #X2Pro dengan menampilkan gambar perubahan dari 60Hz ke 90Hz. Penggunaan layar ini tidak begitu mengagetkan alasannya pemilik Realme, ialah BBK Electronics juga sudah menciptakan layar ibarat ini untuk beberapa smartphone OnePlus.

Tetapi memang untuk ketika ini belum ada isu detail mengenai spesifikasi, harga ataupun mengenai kapan smartphone gres ini akan dirilis. Yang pasti, harga akan menjadi salah satu hal yang paling dinantikan bagi para fans alasannya biasanya Realme ini selalu membandrol smartphone mereka dengan harga yang miring. Jika smartphone ini nantinya dibandrol dengan harga yang miring tentu fans dan penggila gadget akan heboh dan itu bagus.

Saingi P30 Pro, Realme X2 Pro Punya Fitur 20X Hybrid Zoom

Realme X2 Pro beberapa waktu kemudian diketahui akan segera dirilis oleh Realme, dengan chipset Snapdragon 855 Plus dan empat kamera belakang. Hal itu bahkan telah dikonfirmasi oleh salah satu petinggi Realme Xu Qi. Realme X2 Pro ini bahkan akan segera dirilis pada pertengahan bulan ini di China, dan menyusul di Eropa.

"Full Speed Flagship" ialah slogan yang dipakai Realme untuk smartphone terbaru mereka. Hal ini tentu tak mengherankan sebab prosesor yang dipakai ialah chipset tertangguh Android untuk ketika ini. Selain itu empat kamera belakang dengan kamera utama 64MP tentu juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Tetapi dengan pemanis flagship, Realme rupanya bukan hanya mengandalkan chipset dan jumlah kamera saja. Diketahui, untuk cuilan kamera belakangnya, Realme rupanya menunjukkan fitur yang sangat menarik, yang mungkin akan bisa menjadi tentangan dari smartphone fotografi terkenal Huawei 30 Pro. Apa lagi kalau bukan fitur zooming. Dan untuk smartphone terbaru Realme ini, kemampuannya mencapai 20x Hybrid Zoom.

Tentu masih terlalu dini jikalau menyebutkan Realme X2 Pro ini akan bersaing dengan Huawei P30 Pro, tetapi menarik untuk ditunggu bagaimana empat kamera belakang Realme ini bekerja. Huawei P30 Pro sendiri sudah teruji di DxOMark, sehingga perlu ditunggu bagaimana kinerjanya.