Ingin Beli Realme X, Ini Keunggulan Dan Kekurangannya

October 31, 2019 0
Realme Indonesia sudah mengkonfirmasi bahwa smartphone premium Realme yaitu seri X akan resmi masuk ke Indonesia 23 Juli mendatang. Harganya berkisar antara Rp 4.3 jutaan. Harga tersebut diklaim pantas sebab Realme X membawa beberapa fitur menarik. Nah, bagi yang berencana ingin membeli Realme X, pahami dulu keunggulan dan kekurangan dari smartphone pop-up terbaru Realme ini.


KEUNGGULAN
DESAIN - Yang menjadi daya tarik utama Realme X ini yakni desainnya yang memang terlihat sangat menarik. Makara tak heran jikalau desain Realme X ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Realme X. Meski tak terbuat dari beling melainkan plastik, finishing berkilauan menciptakan tampilannya tak kalah keren dari smartphone kaca. Sementara frame metalnya juga menciptakan tampilan dan kesan kokoh menyatu dengan baik. Kemudian pop-up kamera juga menjadi daya tarik tersendiri.

KAMERA BERKUALITAS - Membawa kamera utama sebesar 48MP + 5MP, Realme X ternyata bisa mengambil gambar dengan kualitas yang baik. Selain itu Realme membekalinya dengan aneka macam pengaturan bawaan yang bisa diatur sesuai dengan selera pengguna untuk mendapat kualitas gambar yang diinginkan. Kamera depannya yang sebesar 16MP juga sudah lebih dari cukup untuk mendapat gambar selfie yang berkualitas.

PENGISIAN BATERAI SUPER CEPAT - Teknologi 20W VOOC Flash Charge yang dipakai Realme X ini tentu menciptakan pengisian baterai menjadi duduk kasus enteng. Baterainya yang sebesar 3.765mAh bisa terisi dari 0 hingga penuh hanya dalam waktu kurang lebih 83 menit. Baterainya sendiri bisa bertahan sekitar 11 hingga 14 jam untuk penggunaan normal menyerupai browsing hingga multimedia.

KEKURANGAN
CHIPSET - Snapdragon 710 memang bukan chipset ecek-ecek, tetapi jikalau Realme X ini bisa memakai chipset yang lebih gres mungkin akan lebih gahar, meskipun berakibat secara tidak eksklusif pada harga yang akan meningkat. Secara performa Snapdragon 710 memang sudah mumpuni tetapi tentu masih ada chipset lain yang mungkin bisa digunakan. Snapdragon 730 mungkin?

BATERAI - 3.765mAh memang bukan baterai yang kecil, tetapi ketika ini rata-rata smartphone muncul dengan baterai minimal 4,000mAh. Realme 3 Pro bahkan mempunyai baterai yang lebih besar. Jika Realme X ini mempunyai baterai minimal, katakanlah 4,000mAh tentu akan lebih mantap. Apalagi sudah mendukung teknologi VOOC Flash Charge yang bisa mengisi baterai dengan cepat.

SPEAKER - Speaker pada Realme X memang tidak jelek tetapi rasanya kurang nendang. Apalagi sebagai smartphone yang memang disiapkan untuk pasar menengah dengan spesifikasi mumpuni. Sektor Speaker rasanya memang harus diperbaiki oleh Realme, apalagi jikalau mereka benar-benar ingin bertarung di segmen gaming, sebab speaker sangat penting.

SOFTWARE - Bagian ini bisa jadi selera, tetapi ColorOS6 berbasis Android Pie 9 yang dipakai pada Realme X ini terasa kurang konsisten. Tampilannya secara keseluruhan menyerupai dengan aneka macam UI terkenal lain misal MIUI, dan lain-lain tetapi yang menciptakan terasa kurang yakni ada beberapa tampilan yang menyerupai dengan gaya iOS yang malah membuatnya terlihat aneh. 

Nah, itulah beberapa keunggulan dan kekurangan Realme X, smartphone premium terbaru Realme yang akan masuk ke Indonesia. Secara keseluruhan smartphone ini mengatakan pengalaman gres dalam menikmati smartphone bertenaga namun harganya masih terjangkau. 

Bagaimana, masih tertarik?

Gunakan Snapdragon 855 Plus, Black Shark 2 Pro Siap Jegal Asus Rog Phone 2

October 31, 2019 0
Satu lagi smartphone gaming yang menawarkan minat pada prosesor Snapdragon 855 Plus, ialah Black Shark, yang akan segera merilis seri terbaru Black Shark 2 Pro. Walaupun sebetulnya Black Shark 2 belum usang dirilis tetapi nampaknya Black Shark juga tertarik memakai prosesor terbaru nan gahar buatan Qualcomm ini untuk smartphone gaming terbarunya.


Hal ini terlihat di situs sosial media China Weibo, yang bahkan sekaligus mengkonfirmasi bahwa Black Shark 2 Pro akan segera dirilis final bulan ini, tepatnya 30 Juli 2019 mendatang. Hanya selang beberapa hari dari perilisan ASUS ROG Phone 2 yang juga akan dirilis pada bulan ini. Tentu menarik untuk disimak bagaimana persaingan antara smartphone gaming yang akan dirilis ini mengingat prosesor yang dipakai sama ialah Snapdragon 855 Plus.

Dengan demikian, ada tiga smartphone gaming yang dikonfirmasi memakai prosesor terbaru Snapdragon 855 Plus, ialah tentu saja ASUS ROG Phone 2, Nubia Red Magic 3, dan Black Shark 2 Pro. Ketiga smartphone ini bahkan dirilis dalam waktu yang tidak terlalu jauh, dengan ROG Phone 2 menjadi yang pertama pada 22 Juli mendatang.

Baca juga:

Terkait Black Shark 2 Pro, belum diketahui pengembangan apa saja yang dibawa selain chipset-nya. Persaingan tentu akan menjadi semakin seru jikalau kemudian Black Shark 2 Pro juga mempunyai refresh rate 120GHz sama menyerupai ROG Phone 2. 

Suksesor Sony Xperia 1 Akan Punya Resolusi Layar 5K Pertama Di Dunia

October 31, 2019 0
Meski popularitasnya di pasar smartphone dunia tidak seramai Xiaomi misalnya, sebagai sebuah pabrikan kelas dunia Sony tidak lantas mengalah begitu saja. Dua smartphone terbaru Sony, Xperia 1 dan Xperia 10 bahkan mempunyai penemuan unik yang membuatnya berbeda dari smartphone mainstream yang rata-rata seragam. Rasio layar 21:9 mengakibatkan smartphone Sony tersebut terlihat ramping dan seksi kolam model kelas dunia, di tengah-tengah keseragaman smartphone berponi, ber-waterdrop notch, sampai ber-punch hole.


Kini selang beberapa waktu semenjak kemunculan dua smartphone terbaru Sony, smartphone gres siap dihadirkan kembali oleh Sony, tentunya dengan inovasi. Sekilas, terlihat sulit untuk menawarkan upgrade sesudah apa yang diberikan Sony untuk Xperia 1 - yap, smartphone terbaru Sony ini merupakan suksesor Xperia 1: layar 4K dengan panel HDR OLED pertama di dunia, rasio 21:9, sampai chipset flagship dan kamera menakjubkan, ialah beberapa diantaranya.

Tetapi sekali lagi alasannya ialah ini Sony, tentu mereka mempunyai rencana untuk mengakibatkan suksesor Sony Xperia 1 ini menjadi lebih menarik. Dari sebuah bocoran, sebuah smartphone Sony dengan model number J8220 akan segera dihadirkan oleh Sony. Sony mempertahankan rasio layar 21:9 menyerupai pada Xperia 1, tetapi meningkatkan resolusinya menjadi 5040 x 2160p, artinya smartphone terbaru Sony ini akan mempunyai layar 5K. 

Tentu saja akan menjadi yang pertama di dunia.

Selain itu, Sony akan menciptakan Xperia 1R - nama smartphone ini - mempunyai layar yang lebih kecil daripada Xperia 1, yaitu sekitar 6,1 inchi, sedikit lebih kecil daripada pendahulunya yang mempunyai layar 6,5 inchi. Hal ini akan mengakibatkan kerapatan pixel pada layar smartphone ini menjadi lebih rapat, sekitar 899 pixel-per-inch. 

Lalu apa lagi yang dapat diupgrade oleh Sony? Prosesor tentu saja. Dengan kemunculan Snapdragon 855 Plus, tentu akan menarik bila Sony kemudian memakai prosesor tersebut sebagai prosesor Xperia 1R. Dengan kombinasi spesifikasi fisik yang luar biasa terutama pada layar, dan santunan prosesor flagship teranyar, tentu akan menjadi perpaduan yang tepat dan akan mengakibatkan Sony Xperia 1R ini sebagai Real Flagship dari Sony. Semoga saja Sony untuk kali ini tidak pelit untuk membenamkan baterai berkapasitas besar, mengingat Sony selalu bahagia dengan baterai berkapasitas kecil.

Untuk peluncuran dari Sony Xperia 1R ini tampaknya Sony akan memakai event IFA 2019 di Berlin pada September 2019 mendatang, dan fans serta penggila gadget biasanya dapat melaksanakan pre-order sebulan sesudah peluncuran, yang artinya pada bulan Oktober. Secara tidak langsung, smartphone Sony Xperia 1R ini akan berkompetisi dengan Apple iPhone 11, yang tentu akan menarik. Meski pasar Apple terlihat lebih ramai, tetapi dengan keunggulan yang ditawarkan oleh Sony untuk Xperia 1R dapat jadi smartphone ini akan mencuri perhatian.

Aplikasi Night Vision Menciptakan Huawei P30 Pro Dan Gaji View 20 Dapat Melihat Dalam Kegelapan

October 31, 2019 0
Banyak yang pesimis dengan nasib Huawei ketika Amerika memperlihatkan hukuman beberapa waktu lalu. Penjualan smartphone mereka memang dikatakan sempat mengalami penurunan, dan beberapa seri smartphone mereka juga mengalami penurunan harga yang lumayan. Tetapi di balik itu rupanya Huawei malah semakin produktif dalam membuatkan banyak sekali teknologi dan fitur unik yang akan dipakai untuk smartphone mereka. Dan sebuah aplikasi kamera ini menciptakan smartphone Huawei (dan Honor) semakin menarik dan berbeda.


Fitur Night Vision/ToF Viewer, merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan kamera ToF yang ada pada smartphone untuk melihat dalam kegelapan. Bukan hanya untuk memotret, tetapi benar-benar melihat, menyerupai merekam dalam kegelapan.

Kemampuan unik ini memakai kamera ToF atau Time of Flight yang dimiliki oleh - untuk ketika ini gres dua smartphone Huawei yang bisa melakukannya ialah P30 Pro dan Honor View 20 - beberapa smartphone Huawei. Jika biasanya kamera ToF ini dipakai untuk mendapat kedalaman foto dan untuk mengaktifkan beberapa fitur gaming, Huawei rupanya telah membuatkan fungsi kamera ini lebih jauh.


Beberapa demo yang memperlihatkan cara kerja fitur ini juga terlihat cukup impresif. Tentu saja pandangannya tidak sejelas ketika melihat dengan cahaya yang cukup, tetapi cukup mempunyai kegunaan untuk menemukan dan membedakan benda-benda yang ada di sekitar meskipun dalam kondisi gelap. Yang lebih menarik, fitur Night Vision ini - yang dijadikan sebagai aplikasi - memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan 3D cubes, minecraft blocks, atau tampilan datar menyerupai tembok.

Aplikasi Night Vision/ToF Viewer ini bisa didownload di PlayStore dan uniknya hanya bisa dipakai untuk smartphone Huawei dan Honor yang mempunyai kamera ToF. Beberapa percobaan yang memakai smartphone lain, menyerupai Samsung Galaxy S10 5G bahkan tak bisa memakai aplikasi ini. (XDA-Dev)

Satu Kata Untuk Asus Rog Phone 2: Gila

October 31, 2019 0
Smartphone gaming ASUS ROG Phone akibatnya mempunyai generasi kedua dengan beberapa pengembangan yang cukup signifikan. Meski secara fisik tampilannya tak jauh berbeda dengan generasi pertama, dari sisi jeroan ternyata ASUS ROG Phone 2 membawa fitur dan teknologi yang cukup menciptakan geleng-geleng kepala. Seperti apa?


Meskipun, sekali lagi secara fisik tak terlihat jauh berbeda, ASUS menanamkan banyak sekali fitur menarik untuk generasi kedua ASUS ROG Phone ini. Pertama tentu saja yaitu Snapdragon 855 Plus, yang merupakan chipset pengembangan dari Snapdragon 855 yang tentu mempunyai kinerja dan performa yang lebih gahar dari Snapdragon 855. Kemudian dari tampilan depannya, layarnya menjadi sedikit lebih besar menjadi 6,59 inchi daripada seri sebelumnya. Tetapi dual speaker masih menghiasi bab depan smartphone gaming monster ini.


Sebagai perlindungan, Corning Gorilla Glass 6 menjadi tunjangan super untuk dikala ini untuk ASUS ROG Phone 2. Di sektor layarnya, ASUS menyematkan teknologi layar yang cukup menggiurkan yaitu dengan layar ber-refresh rate 120Hz, dengan panel AMOLED yang tentu sangat memanjakan siapapun yang memakai smartphone ini. Uniknya, pengguna dapat mengatur refresh rate mulai dari 60Hz, 90Hz, sampai 120Hz.


Pengembangan yang cukup signifikan tentu pada kapasitas baterai yang meningkat menjadi 6,000mAh yang menjadi salah satu baterai terbesar untuk smartphone Android untuk dikala ini. Kapasitas yang besar ini tentu menciptakan aktifitas gaming atau aktifitas lain memakai smartphone ini menjadi lebih damai tanpa khawatir mengalami low-baterai. Untuk mengisi baterai-nya pun tak perlu menunggu terlalu usang alasannya yaitu ASUS membekali dengan teknologi fast-charging 30W.


Sebagai smartphone gaming, ASUS tak lupa menyematkan teknologi pendingin untuk mengatasi permasalahan panas yang seringkali dialami oleh banyak sekali smartphone kalau dipakai untuk beraktifitas berat. Teknologi pendingin ini tentu menjadi fitur yang mempunyai kegunaan untuk smartphone gaming. Dan ASUS mempunyai teknologi pendingin yang cukup dapat diandalkan.

Selain itu yang menciptakan ASUS ROG Phone menarik yaitu alasannya yaitu banyak sekali aksesoris yang cukup lengkap, sehingga sangat mendukung kinerja smartphone gaming ini. Untuk ASUS ROG Phone 2 ini ada sekitar delapan item yang dapat dipakai untuk memaksimalkan performa dari smartphone gaming ASUS terbaru ini. Pertama ada AeroActive Cooler II yang merupakan kipas pendingin plug and play. Item ini sudah ter-include dalam paket penjualan. Kemudian ada AeroCase, yang berupa casing pelindung tambahan, tanpa menutupi logo ROG yang khas. TwinView Dock II, kemudian ROG Kunai Gamepad yang memungkinkan mengubah smartphone ini menjadi perangkat seolah-olah dengan Nintendo Switch. 

Tak lupa juga ada Mobile Desktop Dock, Pro Dock, WiGig Display Dock Plus, dan juga ROG Lightning Armor Case yang melengkapi aksesoris untuk smartphone ini. Dengan spesifikasi dan banyak sekali perlengkapan yang lengkap ini tak diragukan lagi bahwa ASUS ROG Phone 2 ini menjadi smartphone Android terbaik untuk dikala ini. 

Honor Resmi Rilis 9X Dan 9X Pro, Andalkan Layar Lega Dan Bodi 3D Glass

October 31, 2019 0
Sub-brand Huawei, Honor balasannya merilis smartphone kelas menengah mereka yang akan tersedia dalam dua varian ialah Honor 9X dan Honor 9X Pro. Smartphone ini menjadi penerus dari seri X yang mengatakan smartphone dengan spsesifikasi mumpuni dipadukan dengan desain bagus namun harganya masih cukup terjangkau. 


Honor gres saja merilis dua smartphone teranyarnya ini di China, dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia mengingat dua seri sebelumnya, varian Honor 8X dan Honor 7X masuk secara resmi ke Indonesia. Di China sendiri harga untuk Honor 9X dan 9X Pro ini dapat dibilang sangat terjangkau ialah sekitar Rp 2.8 jutaan dan Rp 4.4 jutaan. Tetapi tentu saja harga tersebut akan berubah dikala keluar dari China, dan biasanya akan menjadi lebih mahal.

Secara tampilan, keduanya cukup seolah-olah - namanya juga saudara - walaupun ada beberapa perbedaan yang dapat dilihat secara langsung. Misalnya saja, jumlah kamera belakangnya. Honor 9X Pro mempunyai tiga kamera belakang sementara versi 9X hanya ada dua kamera belakang, minus kamera ultra-wide. Kemudian contoh abjad X di bab belakang juga terlihat berbeda, dimana tampilan Honor 9X agak sedikit lebih meriah dengan sedikit gradasi, sementara pada Honor 9X terlihat lebih solid.

Keduanya sama-sama memakai sensor sidik jari di bab samping perangkat, bukan di belakang atau di bab bawah layar. Penggunaan layar tipe IPS LCD menyebabkan dua smartphone ini belum dapat memakai sensor sidik jari yang tersembunyi di bawah layarnya. Tetapi layar kedua smartphone ini terlihat sangat lega berukuran 6.6 inchi, dengan rasio layar mencapai 92%, tanpa ada notch, waterdrop, sampai punch hole. Yap, dua varian Honor 9X memakai kamera depan pop-up sehingga layarnya menjadi sangat lega.

Untuk jeroan, keduanya sama-sama memakai chipset gres buatan Huawei ialah Kirin 810, yang performanya dapat dibilang luar biasa. Untuk RAM dan kapasitas memori internal, keduanya juga sama-sama mempunyai pilihan 4GB, 6GB, dan 8GB (khusus untuk Honor 9X Pro) serta 64GB, 128GB, dan 256GB. Untuk kapasitas baterai, Honor 9X dan 9X Pro sama-sama mempunyai baterai berkapasitas 4,000mAh yang tentunya dapat bertahan lebih lama. Selain hal-hal di atas, keduanya nyaris identik tak ada perbedaan yang cukup mencolok. 

Kaprikornus bagaimana, tertarik?

Meski Populer, Xiaomi Dapat Saja Bunuh Pocophone

October 31, 2019 0
Xiaomi Pocophone F1 menjadi salah satu smartphone yang cukup menciptakan gempar beberapa waktu lalu. Spesifikasinya yang tinggi dengan chipset tertinggi dikala itu, Snapdragon 845 dan dibandrol dengan harga Rp 4 jutaan menciptakan minat terhadap smartphone ini sangat tinggi. Meskipun ada problem terutama pada kameranya, tetapi hal tersebut segera dapat diatasi. Bodinya yang plastik pun tak menjadi problem besar. Kini selang sekitar setahun, ketika para fans menunggu suksesor dari Pocophone F1 ini, muncul rumor bahwa kemungkinan besar Xiaomi akan membunuh smartphone ini.


Hal ini - Xiaomi membunuh Pocophone - dapat saja terjadi sebab adanya sub-brand gres Xiaomi yakni Redmi. Seorang analis gadget dari India Navkendar Singh juga menyampaikan hal serupa, bahwa Xiaomi dapat saja membunuh Pocophone sebab tumpang tindih dan berpotensi bersaing secara eksklusif dengan Redmi. 

Jika diamati, spesifikasi Redmi dan Pocophone memang tak jauh berbeda. Keduanya mempunyai smartphone dengan spesifikasi tinggi namun harganya cukup bersahabat. Meskipun ada beberapa perbedaan terutama pada sisi Poco yang memangkas beberapa hal biar tetap dapat terjangkau contohnya sisi desain. Rumor final hidup Pocophone ini makin santer terdengar ketika Head of Product Poco yakni Jai Mani hengkang beberapa waktu lalu.

Selain itu, Xiaomi India juga menyampaikan bahwa nasib Pocophone memang belum jelas. Manu Kuar Jaim, yang merupakan Managing Director Xiaomi India dan sekaligus Vice President Xiaomi menyampaikan bahwa pihak Xiaomi belum mengetahui nasib Pocophone ke depannya tetapi ada indikasi bahwa Pocophone ini akan dipertahankan. Tetapi belum diketahui apakah akan menjadi sub-brand atau ada rencana gres untuk Pocophone ini nantinya.

Menarik untuk dinantikan bagaimana nasib Pocophone ini nantinya. Tentu para fans berharap biar Xiaomi tetap memproduksi suksesor Pocophone F1 sebab fans tentu mengharapkan smartphone dengan spesifikasi tinggi dan harganya yang terjangkau.