Showing posts with label teknologi. Show all posts
Showing posts with label teknologi. Show all posts

Kabar Gembira! As Cabut Larangan Embargo Terhadap Huawei

November 01, 2019 0
Jika ada informasi menghebohkan beberapa hari terakhir seputar teknologi smartphone, maka informasi wacana perseteruan antara Amerika dan Huawei mungkin ialah yang paling menyedot perhatian. Bagaimana tidak, dengan larangan tersebut maka Huawei tidak akan dapat lagi memakai sistem operasi Android, dan juga dihentikan bekerja sama dengan perusahaan Amerika lainnya. 


Padahal Huawei gres saja merilis smartphone menawan P30 Series yang merupakan smartphone flagship terbaru dari perusahaan asal China tersebut. Menolak untuk menyerah, Huawei dikabarkan sedang menggarap sistem operasi berdikari yang disebut Hong Meng OS, atau Ark OS, sampai Oak OS. Selain itu mereka juga menjalin kesepatakan dengan Rusia untuk ujicoba Sailfish OS. Selain itu Huawei juga sempat merilis sebuah chipset gres yaitu Kirin 810 yang menjadi chipset kelas menengah terbaru milik Huawei.

Melihat Huawei yang bergairah menyerupai itu, konon Google meminta Trump untuk melonggarkan larangan terhadap Huawei. Menurut Google, Huawei akan lebih berbahaya kalau membuatkan sistem operasi sendiri. Karena menyerupai yang telah diketahui, penyebab larangan terhadap Huawei ini konon merupakan kekhawatiran AS akan kemungkinan spionase yang dilakukan Huawei.

Sementara di KTT G20 yang berlangsung di Osaka, Jepang, kemarin tanggal 29 Juni 2019 Trump mengadakan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping. Pada pertemuan tersebut Trump disebut-sebut sudah mencabut larangan atau embargo terhadap Huawei. “Perusahaan Amerika memproduksi produk, Ini rumit. Kami ialah satu-satunya yang mempunyai teknologi. Saya telah baiklah untuk mengizinkan mereka untuk menjual produk (ke Huawei) alasannya ialah saya suka perusahaan kami menjual barang kepada orang lain,” kata Trump menyerupai dilansir GSM Arena.

Ternyata banyak perusahaan Amerika yang merasa kecewa tak dapat bermitra dengan Huawei sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan khusus bagi Trump. Meskipun masih akan ada langkah lanjutan terkait dengan pencabutan larangan untuk Huawei yang akan dibahas lebih mendalam. Dan dengan pencabutan ini tentu menjadi kabar bangga bagi penggila gadget terutama fans Huawei. 

Lalu bagaimana kelanjutannya? Tunggu saja.

Mengenal Hukum Kontrol Imei Smartphone Di Indonesia, Dan Cara Gampang Cek Imei Smartphone

October 31, 2019 0
Rumor yang santer beredar bahwa smartphone bajakan, ilegal, atau BM (Black Market) yang beredar di Indonesia akan diblokir oleh pemerintah rupanya memperlihatkan kekhawatiran tersendiri bagi penggila gadget - terutama smartphone - di Indonesia. Pasalnya, rata-rata smartphone yang tidak beredar secara resmi di Indonesia mempunyai sesuatu yang menarik sehingga penggila gadget rela melaksanakan pembelian pribadi dari luar negeri untuk sanggup menikmati smartphone itu. 


OnePlus, Google Pixel, Lenovo, LG hingga Sony yaitu pola beberapa smartphone yang tidak mengedarkan smartphone mereka secara resmi di Indonesia. Tentu masih ada beberapa smartphone lainnya yang tidak mengedarkan salah satu atau varian tertentu di Indonesia. Smartphone-smartphone yang disebutkan tadi rata-rata mempunyai fitur-fitur menarik sehingga orang-orang rela hingga mencari hingga ke luar negeri. Tak ada garansi resmi pun tak masalah.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Kementrian Perindustrian Indonesia (Kemenperin) ternyata memperlihatkan balasan yang pribadi disebarkan melalui banyak sekali media umum ibarat Twitter dan Instagram dan juga melalui laman resmi Kemenperin.


Secara singkat regulasi IMEI yang akan diterapkan mulai tanggal 17 Agustus 2019 ini merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk dalam negeri, kemudian juga untuk melindungi konsumen dengan melaksanakan sinkronisasi IMEI dan SIM, dan untuk melindungi ponsel dalam negeri. 

Sementara itu untuk masyarakat yang sudah membeli smartphone BM atau ilegal atau bajakan sebelum tanggal tersebut akan mendapat pemutihan dengan regulasi yang akan ditetapkan nantinya. Jika masyarakat membeli smartphone impor yang tidak beredar secara resmi di Indonesia membeli sehabis tanggal tersebut maka otomatis smartphone tersebut tidak akan sanggup dipakai di Indonesia. 

Mungkin ada yang bertanya-tanya bagaimana dengan nasib wisatawan manca? Karena mereka otomatis membawa smartphone atau ponsel dari negaranya. Ternyata hukum IMEI ini ditujukan hanya untuk warga negara Indonesia, dan akan diusahakan biar sektor pariwisata tidak akan terpengaruh oleh adanya hukum ini. Tentu ini harus dipikirkan alasannya yaitu sektor pariwisata Indonesia merupakan salah satu penghasil devisa yang cukup tinggi bagi negara.

Tetapi belum diketahui bagaimana dengan warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri dan memakai smartphone yang tidak beredar resmi di Indonesia apakah nanti juga terkena hukum ini. Sementara masyarakat juga masih bertanya-tanya perihal pembelian pribadi dari luar negeri, alasannya yaitu nanti dikala barang masuk ke Indonesia juga niscaya terkena pajak. Aturan ini memang perlu diperjelas sehingga tidak menimbulkan keributan.

Lalu bagaimana cara mengecek IMEI smartphone dan mengetahui apakah smartphone yang dipakai smartphone resmi atau tidak? 

Cara pertama yaitu mengakses arahan *#06# pada smartphone. Cara ini sanggup dipakai di segala jenis brand smartphone baik itu Samsung, Huawei, OPPO, Vivo, Xiaomi, dan lain-lainnya. Setelah arahan tersebut diketikkan pada smartphone nantinya akan pribadi muncul nomor IMEI yang sanggup dilihat. Kemudian cara kedua dengan melihat pada About Phone yang biasanya ada di sajian Setting. Jika ingin memakai cara ini cukup susukan Setting > System > About Phone. Pada sajian About Phone tersebut akan ditampilkan spesifikasi ponsel yang digunakan, termasuk nomor IMEI-nya.

Kemudian bila ingin memakai cara yang agak ribet, sanggup memakai aplikasi pihak ketiga berjulukan My IMEI. Cara pakainya cukup mudah, tinggal buka aplikasinya dan nomor IMEI pribadi terlihat. Cara keempat, khusus untuk smartphone lawas biasanya ada yang mencetak nomor IMEI di casing belakang smartphone meskipun rata-rata kini sudah sangat jarang ada yang melaksanakan itu. Cara terakhir, biasanya pada bab luar box smartphone tertulis nomor IMEI-nya, tinggal cocokkan dengan nomor IMEI yang ada di dalam kardus.

Tetapi langkah tersebut belum selesai, sehabis mengetahui nomor IMEI, pengguna harus mengecek lagi apakah IMEI tersebut sanggup dipakai di Indonesia atau tidak melalui laman khusus yang disediakan oleh Kemenperin yang hingga detik ini belum sanggup diakses (11/07/2019)Jika nomor IMEI yang dimasukkan kemudian menampilkan spesifikasi smartphone maka sanggup dipastikan aman, sementara bila tidak ada data muncul maka smartphone tersebut tidak ada dalam database Kemenperin, yang singkatnya pengguna harus mengganti smartphone-nya.

Nah, perihal kebijakan Kemeperin ini, silakan tulis pendapatnya di kolom komentar.

Google Pindahkan Produksi Pixel Dari China Ke Vietnam

October 30, 2019 0
Bukan diam-diam lagi bahwa China merupakan pasar smartphone terbesar di dunia. Dengan hampir separuh pemain smartphone dunia yang berasal dari China, tentu persaingan smartphone di China sangatlah ketat dan keras. Google, yang belum usang terjun di industri smartphone dengan Pixel Phone mereka bahkan juga mempunyai kawasan produksi smartphone di China. Tetapi baru-baru ini Google dikabarkan akan segera memindahkan proses produksi smartphone Pixel mereka ke luar China, tepatnya di Asia Tenggara yakni di Vietnam.


Hal ini dikarenakan Google merasa bahwa biaya proses produksi yang diharapkan meningkat dengan drastis. Pemindahan produksi ini bahkan disebut-sebut akan segera dilakukan, sebelum simpulan tahun 2019. Sementara Google Pixel 4 Series masih akan dikerjakan di China. Sementara di Vietnam, Google akan memakai kemudahan yang dulu pernah dipakai oleh Nokia. Selain menekan biaya produksi, pemindahan ini juga disebut untuk meningkatkan jumlah smartphone yang dihasilkan.

Pemindahan ini memang hampir niscaya akan dilakukan oleh Google, tetapi ibarat yang tertulis di atas, untuk Google Pixel 4 Series masih akan dikerjakan di China. Beberapa aktifitas atau produksi beberapa part juga masih akan dikerjakan di China alasannya Google menyadari bahwa pasar China masih sangat penting sehingga mereka mempertahankan beberapa aktifitas di China. 

Dengan pemindahan proses produksi ke luar China, terutama ke Asia Tenggara, tentu fans Google Pixel di Indonesia dapat berharap ke depannya smartphone ini dapat masuk secara resmi ke Indonesia. 

Perangkat Smartphone Gres Huawei Tidak Akan Mendapat Google Apps

October 30, 2019 0
Drama antara dua raksasa di bidang teknologi, Huawei dan Google memasuki babak baru. Setelah beberapa waktu kemudian Huawei mendapat angin segar dengan kembali dapat memakai sistem operasi Android buatan Google, sekarang menjelang perilisan smartphone flagship terbaru Huawei, yakni Huawei Mate 30 Series, kabar tak mengenakkan kembali menerpa Huawei.


Ke depan, smartphone-smartphone gres yang dirilis oleh Huawei tidak akan mendapat santunan untuk Google Apps, dan hal ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Google (Jakarta Post), yang menyatakan bahwa Google tidak akan menunjukkan susukan untuk aplikasi Google semacam Gmail, Maps, dan YouTube untuk smartphone-smartphone terbaru Huawei akhir hukuman yang diberikan oleh Presiden Donald Trump.

Hal ini tentu menunjukkan pengaruh yang kurang menguntungkan bagi Huawei. Pasalnya mereka sedang mempersiapkan smartphone flagship gres Mate 30 Series yang cukup menarik perhatian penggila gadget dan fans. Dengan hukuman tersebut, Huawei Mate 30 hanya akan memakai sistem operasi open-source Android.

Ketiadaan santunan Google Apps untuk smartphone gres Huawei mendatang juga dapat menunjukkan laba bagi kompetitor mereka di industri smartphone. Semua smartphone Android dapat memakai dan mengakses layanan Google Apps, kecuali Huawei. Hal ini menunjukkan tekanan tersendiri bagaimana Huawei harus meyakinkan konsumen dan fans semoga tetap memakai produk mereka. HarmonyOS? Bisa jadi Huawei menunjukkan kejutan dengan memakai sistem operasi buatan mereka ini untuk smartphone gres ke depannya, tetapi hal tersebut sama saja dengan berjudi.

Google Apps ketika ini dapat dibilang sudah menyerupai kebutuhan bagi pengguna Android. Pasalnya pengguna harus login memakai akun Google untuk dapat mengakses Android. Tetapi ada yang menarik dari pernyataan Huawei menanggapi hukuman ini. Huawei menyatakan bahwa mereka tetap akan memakai Android kalau pemerintah Amerika menunjukkan izin. Tetapi mereka juga akan tetap menyebarkan sistem operasi dan ekosistem (smartphone) milik mereka sendiri.

Sementara itu, Huawei Mate 30 Series dikabarkan akan dirilis pada bulan depan tepatnya tanggal 18 September 2019 di Jerman. 

Siapkan Tabungan, Asus Akan Masukkan Rog Phone 2 Ke Indonesia

October 30, 2019 0
Smartphone gaming monster ASUS ROG Phone 2 akan dibawa masuk ke Indonesia secara resmi. Selain ROG Phone 2, ASUS juga akan membawa Zenfone 6 ke Indonesia. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi fans ASUS dan penggila mobile gaming. ASUS ROG Phone 2 sendiri dapat dibilang merupakan "raja" di segmen smartphone gaming untuk dikala ini.

 Smartphone gaming monster ASUS ROG Phone  Siapkan Tabungan, ASUS Akan Masukkan ROG Phone 2 ke Indonesia

Kabar bangga ini bukan hanya isapan jempol saja alasannya yaitu eksklusif dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Public Relation dan E-Marketing ASUS Indonesia yaitu Muhammad Firman, yang menyatakan bahwa smartphone gaming terbaru milik ASUS ini akan masuk pada bulan Oktober mendatang. 

"ROG Phone 2 dipastikan masuk Indonesia. Mudah-mudahan jikalau tidak ada halangan sih simpulan Oktober dapat kami luncurkan di sini, bareng Zenfone 6," terang Firman.

Ditambahkan oleh Firman, ASUS ROG Phone 2 disebutnya sudah memenuhi standar TKDN, yang merupakan salah satu "penghalang" bagi beberapa smartphone untuk dapat dirilis resmi di Indonesia. Hal ini berbeda dengan ROG Phone generasi pertama, yang meskipun diperkenalkan di Indonesia tetapi tak ada kelanjutan yang niscaya mengenai perilisan secara resmi.

Baca juga
Wujud Nyata ASUS ROG Phone 2 Terkuak, Makin Sangar
Satu Kata Untuk ASUS ROG Phone 2: Gila

Untuk ROG Phone 2 ini, ASUS menemukan solusi semoga dapat masuk resmi ke Indonesia yaitu dengan memperbanyak komponen hardware yang diproduksi di Indonesia. Berbeda dengan ASUS ROG Phone generasi pertama yang mengambil TKDN dari segi software yang balasannya malah tidak maksimal. Belajar dari hal tersebut, ASUS kali ini optimis dapat membawa smartphone gaming terbaru mereka ini ke Indonesia.

Lalu bagaimana dengan harganya?

ASUS Indonesia menyebutkan bahwa harga untuk ROG Phone 2 di Indonesia dapat lebih mahal daripada di China alasannya yaitu untuk China, smartphone gaming monster ini dibundling dengan Tencent, sehingga harganya dapat ditekan. Sementara untuk Indonesia, harga pastinya belum ada kepastian tetapi kemungkinan besar akan mengikuti harga global ASUS ROG Phone 2. 

ASUS ROG Phone 2 merupakan smartphone gaming dengan spesifikasi yang sangat tinggi. Untuk prosesornya, smartphone gaming terbaru ASUS ini memakai Snapdragon 855 Plus, yang merupakan prosesor smartphone Android terkuat dikala ini. Kemudian selain itu smartphone ini juga dilengkapi dengan banyak sekali asesoris yang dapat dipakai sebagai peralatan pendukung ketika sedang bermain game mobile. 

Jadi, sudah tak sabar? Siapkan tabungan, dan tunggu hingga simpulan Oktober mendatang.

Resmi, Huawei Mate 30 Series Dirilis 19 September 2019

October 30, 2019 0
Setelah melewati banyak sekali drama, raksasa teknologi asal China Huawei jadinya mengumumkan secara resmi smartphone flagship terbaru mereka yaitu Mate 30 Series, dengan mengambil kawasan di Munich, Jerman pada tanggal 19 September mendatang. Meski kabar terakhir menyebutkan bahwa smartphone-smartphone gres dari Huawei tidak akan mendapakan tunjangan untuk jalan masuk ke Google Apps, hal ini nampaknya tidak begitu menghipnotis internal Huawei sehingga mereka tetap merilis seri flagship ini sesuai rencana.

Baca juga
Perangkat Smartphone Baru Huawei Tidak Akan Mendapatkan Google Apps
Huawei Mate 30 Series akan Dirilis pada Tanggal 19 September


Terlepas dari kemungkinan-kemungkinan adanya kejutan yang mungkin dilakukan oleh Huawei terkait dengan hubungannya dengan Google tersebut, perilisan smartphone terbaru seri flagship Mate 30 Series ini tentu sangat ditunggu-tunggu oleh penggila gadget dan fans. Huawei, selalu berhasil mengejutkan penggila gadget dengan dikala seri Mate ini dirilis. 

Sementara itu, smartphone flagship handal terbaru dari Huawei ini tampaknya akan muncul sesuai dengan render-render yang begitu banyak muncul di internet beberapa waktu yang lalu. Yang paling menarik dan terperinci terlihat yaitu kamera belakangnya, yang pada seri Mate 30 Series ini akan mendapat satu lensa lagi sehingga mempunyai empat lensa kamera belakang. 

Bentuk housing-nya pun sesuai dengan perkiraan; memakai housing lingkaran, berbeda dengan seri Mate 20 Series yang kotak. Bentuk bulat ini tentu sangat menyegarkan - meskipun bukan yang pertama - alasannya yaitu dengan munculnya Google Pixel dan Apple iPhone 11 yang memakai housing kamera kotak, housing kamera Huawei Mate 30 Series ini tentu akan stand out, atau berbeda jikalau ketiga smartphone flagship ini disandingkan.

Mengenai bentuk bulat untuk kawasan kamera belakang ini, Huawei pada status di akun Twitter-nya menyampaikan "full-circle" yang mengindikasikan akan ada sesuatu yang berbentuk bulat untuk smartphone flagship gres mereka ini. Apalagi posternya memperlihatkan obyek bulat yang cukup tebal. Meski hal itu sanggup berarti banyak sekali hal, tetapi dari tangkapan case untuk smartphone ini tampaknya memang akan berbentuk lingkaran.

Untuk bab depannya sendiri, Huawei masih akan memakai notch tradisional ala Mate 20 Series, tetapi Huawei sedikit memberi sentuhan sehingga terlihat lebih tipis. Tentu Huawei mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka masih memakai tradisional notch, alih-alih punch-hole ala Galaxy Note 10 Series, atau waterdrop notch. Di sektor dapur pacu, Huawei masih akan memakai chipset andalan mereka, Kirin (kemungkinan Kirin 990).

Mengenai teknologi dan peningkatan kualitas smartphone, tampaknya tidak ada yang perlu diragukan lagi untuk Huawei Mate 30 Series ini. Tetapi jikalau harus mencari satu kekurangan, tentu yaitu kemungkinan bahwa smartphone flagship monster ini tidak akan mendapat tunjangan jalan masuk ke Google Play. Akses ke Google Play, bagi pengguna Android merupakan satu hal yang krusial dan penting, tetapi kelemahan ini sanggup menjadi sebuah kejutan jikalau kemudian Huawei merilis Huawei Mate 30 Series ini dengan sistem operasi mereka sendiri, yaitu HarmonyOS.

Penasaran? Tunggu saja 19 September mendatang.