Showing posts with label huawei. Show all posts
Showing posts with label huawei. Show all posts

Bocoran Desain Huawei Mate 30 Pro Muncul, Punya Empat Kamera Belakang

November 01, 2019 0
Setelah perselisihan antara Amerika dan Huawei dikabarkan berakhir, tentu para fans dan pemilik smartphone Huawei (dan Honor) bisa lega dengan kepastian terutama pada bab software dan layanan Google. Terlepas dari hal itu, Huawei sekarang sedang bersiap merilis smartphone flagship terbarunya yang diperlukan akan dirilis pada bulan Oktober mendatang, yaitu seri Mate, tepatnya Mate 30 Series.



Smartphone Huawei seri Mate ini bisa dibilang merupakan lawan yang cukup sepadan bagi seri Galaxy Note-nya Samsung, alasannya yakni kedua smartphone tersebut mempunyai keseimbangan yang hampir merata di segala lini. Huawei Mate 20 Series yang dirilis tahun kemudian bahkan sempat disebut-sebut sebagai smartphone yang hampir tepat alasannya yakni banyak sekali fitur yang diusungnya. Perbedaan yang paling mencolok diantara keduanya hanyalah adanya S-Pen pada Samsung, yang banyak disebut-sebut merupakan keunggulan Samsung dibanding kompetitor.

Tetapi Huawei bukan pemain kemarin sore, sehingga niscaya mempunyai senjata yang lain untuk dipakai pada Huawei Mate 30 Series yang akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Terkait dengan perilisan Huawei Mate 30 Series ini, sebuah bocoran yang menunjukkan desain belakang dari smartphone tersebut muncul. Yang paling mencolok dari bocoran ini yakni desain kameranya.

Berbeda dari seri Mate 20 Series kemudian yang memakai desain mengkotak atau rectangular untuk housing kameranya, Huawei sekarang memakai housing kamera berbentuk bulat mirip mirip pada smartphone Motorola. Tetapi bukan tiga kamera lagi yang dipakai melainkan empat, dengan penempatan kamera yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat cukup menarik. Bocoran ini mungkin dibentuk menurut kemunculan hardcase smartphone misterius yang diduga merupakan case dari Huawei Mate 30 Pro.

Mengenai kameranya sendiri, Huawei masih mengandalkan kamera dari Leica yang hingga dikala ini memang terbukti menunjukkan kualitas yang tak main-main. Empat kamera yang disusun ibarat bentuk X ini memakai lensa SUMMILUX-H yang bisa melaksanakan 5x hybrid zoom. Tetapi untuk detailnya belum ada informasi yang bisa didapatkan mengenai konfigurasi dari kamera milik Huawei Mate 30 Pro ini. 

Sementara di bab depan, belum ada kepastian dari Huawei, apakah memakai notch atau punch hole untuk Mate 30 Series ini. Pada Mate 20 Series lalu, Huawei memakai dua jenis notch, waterdrop dan notch biasa yang cukup lebar. Untuk bab jeroan, Huawei tampaknya akan memakai chipset terbaru yaitu Kirin 985 untuk menciptakan Mate 30 Series ini semakin powerful, dengan pemanis kemampuan untuk mengakses jaringan 5G. Huawei juga tampaknya akan merilis seri Mate 30 Lite dengan chipset Kirin 810 untuk menyasar pasar kelas menengah.


Huawei Ujicoba Hongmeng Os Di Smartphone Terbaru Mereka, Mate 30

November 01, 2019 0
Meski kabar terbaru menyebutkan bahwa Amerika dan Huawei telah berdamai, yang artinya Huawei sanggup kembali memakai Android dan layanan dari Google (dan perusahaan berbasis di Amerika lainnya), nampaknya Huawei tidak ingin menghentikan salah satu proyek ambisius mereka, ialah menyebarkan sistem operasi sendiri. Huawei santer diberitakan akan memakai sistem operasi buatan sendiri jikalau ban dari Amerika berlangsung dalam waktu lama. Dan kini, Huawei diberitakan sedang menguji HongMeng OS - sistem operasi mereka, di smartphone terbaru Huawei Mate 30.


Informasi ini didapatkan dari sumber yang sanggup dipercaya. Lebih lanjut, sistem operasi ini kemungkinan besar akan dirilis bersamaan dengan dirilisnya Huawei Mate 30 Series beberapa waktu ke depan. Tetapi belum diketahui apakah sistem operasi ini tiba secara pre-installed pada perangkat tersebut atau tidak.


Sementara itu sumber yang sama juga menyebutkan bahwa Huawei tidak menyebutkan nama sistem operasi tersebut dengan menyebutkan nama tertentu, sehingga disini penggunaan nama HongMeng OS lebih kepada rumor dan gosip yang banyak tersebar beberapa waktu lalu. Jika memang benar-benar akan dirilis bersamaan dengan Huawei Mate 30, maka kemungkinan beberapa bulan ke depan semuanya akan menjadi jelas.

Aplikasi Night Vision Menciptakan Huawei P30 Pro Dan Gaji View 20 Dapat Melihat Dalam Kegelapan

October 31, 2019 0
Banyak yang pesimis dengan nasib Huawei ketika Amerika memperlihatkan hukuman beberapa waktu lalu. Penjualan smartphone mereka memang dikatakan sempat mengalami penurunan, dan beberapa seri smartphone mereka juga mengalami penurunan harga yang lumayan. Tetapi di balik itu rupanya Huawei malah semakin produktif dalam membuatkan banyak sekali teknologi dan fitur unik yang akan dipakai untuk smartphone mereka. Dan sebuah aplikasi kamera ini menciptakan smartphone Huawei (dan Honor) semakin menarik dan berbeda.


Fitur Night Vision/ToF Viewer, merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan kamera ToF yang ada pada smartphone untuk melihat dalam kegelapan. Bukan hanya untuk memotret, tetapi benar-benar melihat, menyerupai merekam dalam kegelapan.

Kemampuan unik ini memakai kamera ToF atau Time of Flight yang dimiliki oleh - untuk ketika ini gres dua smartphone Huawei yang bisa melakukannya ialah P30 Pro dan Honor View 20 - beberapa smartphone Huawei. Jika biasanya kamera ToF ini dipakai untuk mendapat kedalaman foto dan untuk mengaktifkan beberapa fitur gaming, Huawei rupanya telah membuatkan fungsi kamera ini lebih jauh.


Beberapa demo yang memperlihatkan cara kerja fitur ini juga terlihat cukup impresif. Tentu saja pandangannya tidak sejelas ketika melihat dengan cahaya yang cukup, tetapi cukup mempunyai kegunaan untuk menemukan dan membedakan benda-benda yang ada di sekitar meskipun dalam kondisi gelap. Yang lebih menarik, fitur Night Vision ini - yang dijadikan sebagai aplikasi - memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan 3D cubes, minecraft blocks, atau tampilan datar menyerupai tembok.

Aplikasi Night Vision/ToF Viewer ini bisa didownload di PlayStore dan uniknya hanya bisa dipakai untuk smartphone Huawei dan Honor yang mempunyai kamera ToF. Beberapa percobaan yang memakai smartphone lain, menyerupai Samsung Galaxy S10 5G bahkan tak bisa memakai aplikasi ini. (XDA-Dev)

Huawei Mate 30 Pro Akan Mempunyai Dua Kamera 40Mp

October 31, 2019 0
Huawei Mate 20 Pro menjadi salah satu smartphone yang bisa dibilang mendekati sempurna, dengan aneka macam teknologi yang digunakannya. Kini, selang hampir setahun, aneka macam rumor mengenai penerus Mate 20 Pro sudah banyak muncul, mulai dari tampilan sampai spesifikasi yang akan digunakan. Tetapi sebagaimana rumor pada umumnya, perlahan rumor tersebut menghilang tanpa ada kejelasan.


Hal itu tentu menciptakan fans Huawei dan penggila gadget semakin penasaran. Ditambah lagi dengan berakhirnya "ban" dari Amerika terhadap Huawei yang kembali menciptakan merk raksasa China ini bisa bekerja sama kembali dengan aneka macam perusahaan teknologi asal Amerika. Terbaru, rumor mengenai penerus Mate 20 Pro kembali muncul, namun tampaknya rumor yang satu ini bisa jadi lebih menjanjikan dan mendekati kenyataan daripada rumor-rumor sebelumnya.

Kali ini rumornya yaitu ihwal fitur kamera, dimana kamera Mate Series milik Huawei merupakan seri smartphone yang mengunggulkan sektor fotografi yang selevel lebih tinggi daripada P Series. Pada seri Mate 20 Pro lalu, tiga kamera belakangnya bisa bekerja dengan maksimal dan menghasilkan gambar yang berkualitas. Bahkan ketika itu, Mate 20 Pro pribadi memuncaki urutan pertama daftar smartphone dengan kamera terbaik.

Mate 20 Pro memakai setingan kamera wide angle 40MP, kamera telephoto 8MP yang mempunyai kemampuan 3x zoom, dan sebuah kamera ultra wide angle sebesar 20MP. Kombinasi tiga kamera itu memperlihatkan foto dengan kualitas yang tinggi. Kini, suksesor Mate 20 Pro disebutkan akan memiliki
tiga kamera belakang dengan setingan kamera yang lebih menjanjikan.
Akun Twitter berjulukan @RODENT950 membagikan sebuah postingan yang mengungkapkan setingan kamera yang diduga berpengaruh merupakan Huawei Mate 30 Pro. Dari postingan yang dibagikan akun tersebut, tertulis bahwa smartphone itu akan mempunyai dua kamera beresolusi 40MP 1/1.5” RYYB sensor dengan apertur f1.6 – f/1.4. Kamera smartphone ini juga disebut akan mempunyai fitur Cine Lens yang bisa merekam video dengan lebih berkualitas. 

Sementara untuk 40MP yang satu lagi, merupakan lensa 120 derajat ultrawide angle dan mempunyai apertur f/1.7. Kamera 40MP kedua ini juga mempunyai fitur Cine Lens untuk merekam video yang lebih berkualitas. Untuk kamera ketiganya, smartphone ini dibekali 8MP lensa telephoto yang bisa melaksanakan zoom mencapai 5x optical zoom. Kamera ini tampaknya merupakan kamera periskop yang sama dengan yang dimiliki Huawei P30 Pro sehingga kemungkinan bisa jadi bisa melaksanakan 50x zoom, meskipun belum diketahui apakah smartphone ini memakai sensor ToF menyerupai pada P30 Pro atau tidak.

Untuk ketika ini, isu yang bisa diketahui dari smartphone yang diduga Mate 30 Pro ini belum bisa detail tetapi kemungkinan besar smartphone ini akan dirilis pada Oktober 2019 mendatang dengan tampilan layar yang memakai teknologi Waterfall Display, teknologi yang memungkinkan layar smartphone lebih melengkung daripada lengkungan 3D Curves menyerupai smartphone-smartphone ketika ini.

Huawei Sudah Mendaftarkan Tiga Smartphone P-Series Terbaru

October 31, 2019 0
Smartphone Huawei seri P merupakan salah satu seri yang paling laku dan merupakan smartphone flagship Huawei. Sejak seri P8 yang mulai menonjolkan sisi fotografi pada smartphone seri P, dan dilanjutkan hingga ketika ini sudah hingga ke seri P30 Series, Huawei dapat dibilang sukses dalam mengakibatkan smartphone seri P ini sebagai salah satu trend-setter dalam beberapa aspek.


Kini, sesudah P30 Series mencatatkan hasil yang tak mengecewakan, Huawei rupanya sudah mempersiapkan suksesor untuk smartphone seri P-nya, di tengah-tengah kesibukan mereka mempersiapkan smartphone flagship lainnya, Huawei Mate 30 Series. Suksesor seri P ini oleh Huawei bahkan telah didaftarkan di EUIPO yang ada di Inggris.


Bukan hanya satu smartphone tetapi Huawei mendaftarkan tiga smartphone sekaligus di EUIPO dan semuanya merupakan smartphone gres seri P. Yang unik adalah, disini siapapun sudah dapat mengetahui nama dari smartphone-smartphone tersebut dan mungkin tidak akan banyak yang mengira kalau Huawei memakai nama yang agak, dapat dibilang melompat terlalu jauh.

Walaupun cuma penamaan, tetapi tentu saja bagi sebagian fans nama ini akan terasa sedikit aneh. Alih-alih memakai nama P40, P50, dan P60, Huawei malah memakai nama P300, P400, dan P500. Kaprikornus disini sesudah Huawei mempunyai seri P30 Series, mereka akan pribadi memakai nama P300, dan seterusnya. Hmm..sedikit membayangkan bagaimana pengucapan nama ini nantinya. 

Atau mungkin Huawei sedang mempersiapkan smartphone lainnya? Maksudnya, masih masuk ke keluarga seri P, tetapi Huawei merancangnya dengan pendekatan yang berbeda. Seperti yang dilakukan Samsung misalnya? Mereka menciptakan aneka macam seri Galaxy A hingga ketika ini. Jika begitu, maka kemungkinan besar masih akan ada seri P40, P50, dan P60. 

Bagaimana?

Huawei Mate 30 Series Akan Dirilis Pada Tanggal 19 September

October 31, 2019 0
Setelah Samsung Galaxy Note 10 Series muncul ke pasaran, seluruh perhatian penggila gadget seolah tersedot dengan pesona duo Galaxy Note 10 terbaru tersebut. Tetapi tampaknya hal itu tak akan berlangsung usang alasannya yakni salah satu pesaing utama Galaxy Note 10 akan segera muncul dalam waktu akrab yaitu pada tanggal 19 September 2019 mendatang. Adalah duet Huawei Mate 30 Series, yang siap mencuri semua perhatian dari penggila gadget dengan tentu saja banyak sekali pembaruan dari versi sebelumnya.


Hampir sama dengan Galaxy Note 10 Series, Huawei Mate 30 Series merupakan smartphone yang paling banyak bocorannya, terutama di bab desain meskipun tampaknya belum ada yang benar-benar mendekati kenyataan. Tetapi ibarat apa nanti desain dari Mate 30 Series ini nampaknya smartphone flagship andalan Huawei ini tetap bisa menarik perhatian dengan banyak sekali teknologinya.

Untuk Huawei Mate 30 Series ini disebutkan akan memakai chipset terbaru buatan Huawei sendiri yaitu Kirin 990 yang kinerjanya tentu akan semakin meningkat. Belum ada isu yang lebih detail mengenai Kirin 990 ini tetapi akan sangat menarik bila Mate 30 Series benar-benar memakai chipset baru. Hal itu tampaknya masuk akal karena  Qualcomm juga mempunyai Snapdragon 855 Plus dan juga Samsung telah menciptakan chipset flagship anyar.

Selain bab chipset, yang paling dinantikan dari smartphone berjulukan Mate 30 Series ini yakni teknologi kameranya. Sudah bukan belakang layar lagi bila smartphone flagship Huawei ini selalu bisa menghadirkan kamera yang berkualitas pada smartphonenya. Dua kamera belakang dengan resolusi 40MP disebut-sebut akan menjadi senjata ampuh untuk smartphone ini. Sementara yang masih menciptakan ingin tau yakni bagaimana bentuk housing kameranya, alasannya yakni ada yang menyebutkan berbentuk bulat tetapi ada juga yang menyebutkan tetap mengkotak.

Sementara di bab depan, Huawei Mate 30 Series tampaknya akan memakai layar yang lebih smooth dengan refresh rate mencapai 90Hz, sama dengan yang dipakai pada OnePlus 7 Pro dan Google Pixel 4 Series yang juga akan segera dirilis. Jika benar hal tersebut tentu akan menimbulkan layar dari Mate 30 Series akan lebih berkualitas dan semakin nyaman dikala digunakan. Dan sebagai tambahan, selain dua varian Mate 30 dan Mate 30 Pro, biasanya ada satu lagi seri Mate yang dihadirkan dengan spesifikasi lebih ringan, dan untuk seri Mate 30 Series ini akan ada varian Mate 30 Lite yang konon akan memakai sistem operasi HarmonyOS, sistem operasi terbaru buatan Huawei sendiri.

Bagaimana, tertarik?

Huawei Rilis P30 Edisi Dual Tone

October 30, 2019 0
Dikenal sebagai salah satu trend-setter di industri smartphone terutama di bab desain, Huawei nampaknya harus siap di-bully dengan smartphone edisi khusus P30 Dual Tone. Desain dual-tone pada bab backdoor smartphone bagaimanapun sudah identik dengan Google Pixel, khususnya dengan dual tone atas bawah dengan warna yang kontras.


Huawei sendiri akan mengeluarkan dua model P30 Dual Tone dengan warna yang berbeda; satu dengan warna kontras hitam putih "panda" yang terlihat identik dengan Google Pixel edisi pertama, dan satu lagi dual tone yang dikombinasikan dengan warna gradasi. Sementara untuk versi gradasi merupakan pengembangan dari warna Breathing Crystal.

Tetapi tampaknya varian dual tone Huawei P30 ini hanya akan beredar di Eropa saja dan belum ada informasi mengenai perluasan ke pasar global. Paten untuk edisi dual tone P30 ini masuk ke kantor paten Eropa pada selesai Mei dan gres dipublikasikan pada beberapa hari lalu. Sementara kemungkinan besar Huawei akan memperkenalkan smartphone ini pada ajang IFA bersamaan dengan Huawei Mate 30 Series.

Belum diketahui juga apakah Huawei P30 Pro akan mendapat varian dual tone ini atau tidak. Tetapi jikalau mengingat apa yang dilakukan Huawei pada P20 Pro tahun lalu, mereka juga memperkenalkan warna gres menyusul warna yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Tak tanggung-tanggun, waktu itu mereka pribadi memperkenalkan empat warna gres di ajang tersebut tahun lalu. 

Jadi, tak menutup kemungkinan Huawei akan melaksanakan hal yang sama untuk P30 Pro tahun ini.

Perangkat Smartphone Gres Huawei Tidak Akan Mendapat Google Apps

October 30, 2019 0
Drama antara dua raksasa di bidang teknologi, Huawei dan Google memasuki babak baru. Setelah beberapa waktu kemudian Huawei mendapat angin segar dengan kembali dapat memakai sistem operasi Android buatan Google, sekarang menjelang perilisan smartphone flagship terbaru Huawei, yakni Huawei Mate 30 Series, kabar tak mengenakkan kembali menerpa Huawei.


Ke depan, smartphone-smartphone gres yang dirilis oleh Huawei tidak akan mendapat santunan untuk Google Apps, dan hal ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara Google (Jakarta Post), yang menyatakan bahwa Google tidak akan menunjukkan susukan untuk aplikasi Google semacam Gmail, Maps, dan YouTube untuk smartphone-smartphone terbaru Huawei akhir hukuman yang diberikan oleh Presiden Donald Trump.

Hal ini tentu menunjukkan pengaruh yang kurang menguntungkan bagi Huawei. Pasalnya mereka sedang mempersiapkan smartphone flagship gres Mate 30 Series yang cukup menarik perhatian penggila gadget dan fans. Dengan hukuman tersebut, Huawei Mate 30 hanya akan memakai sistem operasi open-source Android.

Ketiadaan santunan Google Apps untuk smartphone gres Huawei mendatang juga dapat menunjukkan laba bagi kompetitor mereka di industri smartphone. Semua smartphone Android dapat memakai dan mengakses layanan Google Apps, kecuali Huawei. Hal ini menunjukkan tekanan tersendiri bagaimana Huawei harus meyakinkan konsumen dan fans semoga tetap memakai produk mereka. HarmonyOS? Bisa jadi Huawei menunjukkan kejutan dengan memakai sistem operasi buatan mereka ini untuk smartphone gres ke depannya, tetapi hal tersebut sama saja dengan berjudi.

Google Apps ketika ini dapat dibilang sudah menyerupai kebutuhan bagi pengguna Android. Pasalnya pengguna harus login memakai akun Google untuk dapat mengakses Android. Tetapi ada yang menarik dari pernyataan Huawei menanggapi hukuman ini. Huawei menyatakan bahwa mereka tetap akan memakai Android kalau pemerintah Amerika menunjukkan izin. Tetapi mereka juga akan tetap menyebarkan sistem operasi dan ekosistem (smartphone) milik mereka sendiri.

Sementara itu, Huawei Mate 30 Series dikabarkan akan dirilis pada bulan depan tepatnya tanggal 18 September 2019 di Jerman. 

Resmi, Huawei Mate 30 Series Dirilis 19 September 2019

October 30, 2019 0
Setelah melewati banyak sekali drama, raksasa teknologi asal China Huawei jadinya mengumumkan secara resmi smartphone flagship terbaru mereka yaitu Mate 30 Series, dengan mengambil kawasan di Munich, Jerman pada tanggal 19 September mendatang. Meski kabar terakhir menyebutkan bahwa smartphone-smartphone gres dari Huawei tidak akan mendapakan tunjangan untuk jalan masuk ke Google Apps, hal ini nampaknya tidak begitu menghipnotis internal Huawei sehingga mereka tetap merilis seri flagship ini sesuai rencana.

Baca juga
Perangkat Smartphone Baru Huawei Tidak Akan Mendapatkan Google Apps
Huawei Mate 30 Series akan Dirilis pada Tanggal 19 September


Terlepas dari kemungkinan-kemungkinan adanya kejutan yang mungkin dilakukan oleh Huawei terkait dengan hubungannya dengan Google tersebut, perilisan smartphone terbaru seri flagship Mate 30 Series ini tentu sangat ditunggu-tunggu oleh penggila gadget dan fans. Huawei, selalu berhasil mengejutkan penggila gadget dengan dikala seri Mate ini dirilis. 

Sementara itu, smartphone flagship handal terbaru dari Huawei ini tampaknya akan muncul sesuai dengan render-render yang begitu banyak muncul di internet beberapa waktu yang lalu. Yang paling menarik dan terperinci terlihat yaitu kamera belakangnya, yang pada seri Mate 30 Series ini akan mendapat satu lensa lagi sehingga mempunyai empat lensa kamera belakang. 

Bentuk housing-nya pun sesuai dengan perkiraan; memakai housing lingkaran, berbeda dengan seri Mate 20 Series yang kotak. Bentuk bulat ini tentu sangat menyegarkan - meskipun bukan yang pertama - alasannya yaitu dengan munculnya Google Pixel dan Apple iPhone 11 yang memakai housing kamera kotak, housing kamera Huawei Mate 30 Series ini tentu akan stand out, atau berbeda jikalau ketiga smartphone flagship ini disandingkan.

Mengenai bentuk bulat untuk kawasan kamera belakang ini, Huawei pada status di akun Twitter-nya menyampaikan "full-circle" yang mengindikasikan akan ada sesuatu yang berbentuk bulat untuk smartphone flagship gres mereka ini. Apalagi posternya memperlihatkan obyek bulat yang cukup tebal. Meski hal itu sanggup berarti banyak sekali hal, tetapi dari tangkapan case untuk smartphone ini tampaknya memang akan berbentuk lingkaran.

Untuk bab depannya sendiri, Huawei masih akan memakai notch tradisional ala Mate 20 Series, tetapi Huawei sedikit memberi sentuhan sehingga terlihat lebih tipis. Tentu Huawei mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka masih memakai tradisional notch, alih-alih punch-hole ala Galaxy Note 10 Series, atau waterdrop notch. Di sektor dapur pacu, Huawei masih akan memakai chipset andalan mereka, Kirin (kemungkinan Kirin 990).

Mengenai teknologi dan peningkatan kualitas smartphone, tampaknya tidak ada yang perlu diragukan lagi untuk Huawei Mate 30 Series ini. Tetapi jikalau harus mencari satu kekurangan, tentu yaitu kemungkinan bahwa smartphone flagship monster ini tidak akan mendapat tunjangan jalan masuk ke Google Play. Akses ke Google Play, bagi pengguna Android merupakan satu hal yang krusial dan penting, tetapi kelemahan ini sanggup menjadi sebuah kejutan jikalau kemudian Huawei merilis Huawei Mate 30 Series ini dengan sistem operasi mereka sendiri, yaitu HarmonyOS.

Penasaran? Tunggu saja 19 September mendatang.

Huawei Rilis Prosesor Gres Yang Terintegrasi Dengan Modem 5G

October 30, 2019 0
Seolah tak peduli dengan ban dari Amerika, Huawei rupanya tetap meneruskan tradisi untuk merilis prosesor gres setiap tahun, dan terbaru, raksasa teknologi asal China ini merilis prosesor terbarunya Hi-Silicon Kirin 990. Prosesor ini merupakan penerus dari Kirin 980 yang dirilis tahun lalu. Sebagai generasi terbaru, Kirin 990 mempunyai banyak sekali keunggulan dari pendahulunya.


Kirin 980 pertama kali dipakai pada smartphone flagship Huawei Mate 20 Series, dan untuk Kirin 990 ini pertama kali juga akan dipakai untuk smartphone seri Mate terbaru yaitu Mate 30 Series. Sebagai prosesor flagship, Kirin 990 dirancang semoga menjadi prosesor yang tangguh dan kencang tetapi sekaligus irit daya.

Hi-Silicon Kirin 990 dibangun pada 7nm+, yang artinya telah ditingkatkan efisiensinya. Prosesor ini memakai 7nm FinFET Plus EUV node yang dibentuk TSMC. Menariknya, prosesor Apple yang akan datang, Bionic A13 juga memakai proses manufacturing yang sama. 


Yang juga menjadi keunggulan prosesor terbaru Huawei, Kirin 990 ini yakni modem 5G yang telah terintegrasi. Samsung mungkin juga melakukannya terlebih dahulu pada Exynos 980, tetapi Kirin 990 bisa jadi yang pertama sebagai prosesor yang terintegrasi dengan modem 5G yang tersedia di pasaran. Modem 5G yang terintegrasi semacam ini memungkinkan penggunaan daya dan RAM yang lebih efisien. Selain itu, Kirin 990 juga akan menjadi chipset pertama dengan 10.3 milyar transistor.

Pada IFA 2019 di Berlin, Jerman, Huawi mengungkapkan bahwa Kirin 990 merupakan chipset terkuat ketika ini, dan merupakan chipset ter-kompak hingga ketika ini. Chipset Kirin 990 ini 26% lebih kecil daripada Snapdragon 855, dan 36% lebih kecil daripada Exynos 9820. 

Sementara untuk sektor grafis, Kirin 990 memakai GPU yang sama dengan Kirin 980 hanya saja mempunyai inti yang lebih banyak yaitu 16 cores. Hal tersebut mengakibatkan chipset ini akan terasa semakin lancar ketika dipakai untuk bermain games misalnya. Selain itu, Huawei juga meningkatkan kemampuan AI dengan quad-core NPU on board.

Menurut Huawei, kinerja NPU ini sangat powerful sehingga Huawei tak segan-segan menyampaikan bahwa pengguna bisa melaksanakan render video secara real-time berdasarkan Real-Time Multi-Instance Segmentation. Sementara untuk versi Kirin 990 5G, akan dilengkapi dengan dual Big-Core dan konfigurasi Tiny Core. 

Ceo Huawei: Huawei P40 Dapat Jadi Akan Gunakan Harmonyos

October 30, 2019 0
HarmonyOS atau yang dikenal dengan HongMeng OS di China, sudah diperkenalkan oleh raksasa teknologi asal China, Huawei, sebagai sistem operasi alternatif multi-platform, yang artinya dapat dipakai pada aneka macam perangkat elektronik termasuk smartphone. Namun hingga ketika ini belum ada kejelasan apakah sistem operasi milik Huawei ini akan dipakai pada smartphone dalam waktu dekat.


Sampai akhirnya, CEO Huawei Richard Yu menyampaikan sesuatu yang sangat menarik terkait dengan kemungkinan digunakannya sistem operasi HarmonyOS ini pada smartphone. Richard Yu menyampaikan bahwa dapat jadi HarmonyOS akan dipakai pada smartphone Huawei mendatang. Sang CEO bahkan lalu menyebutkan P40.

P40 tentu bukan sesuatu yang abnormal bagi penggila gadget dan fans Huawei. P40 kemungkinan besar merupakan penerus dari Huawei P30 Series yang hingga ketika ini masih menjadi smartphone paling terkenal milik Huawei. Tetapi hal ini masih belum jelas, sebab ada yang menyebutkan bahwa smartphone Huawei yang segera dirilis adalah Huawei Mate 30 Lite juga disebutkan akan memakai HarmonyOS.

Permasalahan terkait HarmonyOS ini memang bukan semata-mata sebab Huawei menginginkannya, tetapi kalau pelarangan Amerika terhadap Huawei berlanjut dan tak mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik, penggunaan HarmonyOS pada smartphone Huawei maka dapat jadi menjadi lebih awal. Jika memang keadaan tak berubah terkait pelarangan penggunaan Android untuk Huawei, maka paling cepat tahun depan, dimulai dengan Huawei P40, HarmonyOS akan segera digunakan.

Richard Yu juga menyampaikan bahwa HarmonyOS ketika ini sudah siap dipakai untuk smartphone tetapi Huawei masih menunggu perkembangan kondisi antara Amerika dan Huawei. Berbagai aplikasi Google yang menjadi andalan Android juga telah disiapkan penggantinya oleh Huawei. Misalnya saja App Gallery untuk menggantikan Google Play, hingga Huawei Mobile Services untuk menggantikan layanan yang disediakan Google. 

Penggila gadget dan fans tentu sudah tak sabar ingin mengetahui bagaimana kinerja HarmonyOS ini. Apakah nantinya dapat bersaing dengan Android (dan iOS)? Keunggulan HarmonyOS untuk ketika ini mungkin kegunaannya yang dapat dipakai pada aneka macam perangkat elektronik sehingga ketika pengguna ingin melaksanakan sinkronisasi antar-perangkat tentu akan menjadi lebih mudah.

Tak sabar? Tunggu saja.

Cara Menginstall Google Apps Di Smartphone Huawei Mate 30 Series

October 30, 2019 0
Huawei Mate 30 Series gres saja dirilis dengan spesifikasi gila-gilaan dan segudang fitur canggih. Tetapi dengan segudang fitur canggih tersebut, penggila gadget sangat menyayangkan ketiadaan layanan Google Apps, atau Google Apps Service. Hal ini balasannya memang harus terjadi sebagai pengaruh dari perseteruan antara Huawei dan pemerintah Amerika Serikat.


Google Apps Service tentu dapat dibilang merupakan serpihan yang paling vital bagi smartphone Android mengingat sistem operasi ini merupakan salah satu karya Google. Sehingga tak heran kalau kemudian di sistem operasi ini mempunyai banyak sekali jenis aplikasi yang terintegrasi dengan Google. Lalu bagaimana kalau tak ada aplikasi Google pada smartphone? 

Sebagai perbandingan, lihat saja Windows Phone dan BlackBerry. Keduanya memakai sistem operasi buatan mereka sendiri, tetapi balasannya tumbang. Bahkan meskipun kedua sistem operasi tersebut masih dapat dipasang aplikasi Google. Lalu bagaimana dengan smartphone Android tetapi tanpa aplikasi Google. Lebih-lebih Google Service?

Baca
Baru Dirilis, Akankah Huawei Mate 30 Series Sesukses Pendahulunya?

Untungnya ada cara untuk menginstall Google Apps bagi pengguna Huawei Mate 30 Series, meskipun tidak semua aplikasi Google dapat dipasang. Tetapi paling tidak hal tersebut dapat membantu mendapat kembali data yang tersimpan di perangkat sebelumnya. Tetapi perlu diperhatikan bahwa sebab ketiadaan Google Apps secara bawaannya, mungkin akan ada resiko yang ditanggung pengguna kalau memang harus menginstall aplikasi Google di Huawei Mate 30 Series. Jika sudah yakin, simak caranya di bawah ini.

Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu mengenai Google Service Assistant, yang merupakan layanan khusus smartphone Huawei di China yang dapat dipakai melaksanakan update secara terjadwal biar smartphone Android tersebut tetap bekerja dengan optimal. Nah, kalau sudah mari eksklusif ke langkah-langkah menginstall aplikasi Google di Huawei Mate 30 Series.

Langkah pertama - terlebih dahulu download sebuah installer dari laman lzplay.net kemudian kalau sudah selesai eksklusif buka installer tersebut melalui smartphone. Tap bagian-bagian yang menyatakan persetujuan untuk menginstall dan mengakses memori internal. 


Langkah kedua - pada tahap ini langkah-langkah dan arahan akan tertulis dalam bahasa China tetapi secara garis besar cukup sederhana. Singkatnya, aplikasi tersebut akan meminta izin pada pengguna untuk menjadi direktur perangkat biar dapat mendapat update sehingga dapat mendapat layanan aplikasi Google secara penuh. Sebelum aplikasi diaktifkan, ada semacam tampilan sekilas yang mengatakan bahwa tampilan smartphone sesudah diinstal Google Aps. Jika sudah mantap eksklusif tap serpihan Activate.


Langkah ketiga - tunggu proses pengunduhan Google Mobile Service hingga selesai, termasuk Google Play. Ketika selesai tab tombol berwarna biru untuk memprosesnya.

Langkah keempat - sesudah pengunduhan selesai pengguna dapat eksklusif mengakses banyak sekali layanan Google tersebut termasuk login ke Google Play dan mendownload banyak sekali aplikasi memakai Google Play tersebut. Sebelum menggunakannya, lebih baik restart perangkat terlebih dahulu.

Sebagai tambahan, kalau pengguna ingin meng-uninstall Google Service Assistant caranya juga cukup mudah, pengguna hanya harus mengakses Settings > Security > More Settings > Device Administrators and remove its admin permissions. Jika sudah ketemu cukup sentuh sambil ditahan kemudian ketuk Uninstall.

Itulah cara gampang bagi pengguna smartphone terbaru Huawei Mate 30 Series yang ingin mendapat layanan Google Apps di smartphone-nya. Tentu resiko harus ditanggung oleh pengguna sendiri. Tetapi kalau memang sangat membutuhkan aplikasi Google pada Mate 30 Series, cara tersebut dapat digunakan.

Baru Dirilis, Akankah Huawei Mate 30 Series Sesukses Pendahulunya?

October 30, 2019 0
Raksasa teknologi asal China Huawei gres saja merilis smartphone kelas berat terbaru mereka yaitu Huawei Mate 30 Series dalam sebuah program di Munich Jerman. Pertanyaan singkatnya, dengan segala drama yang terjadi pada Huawei akhir-akhir ini, akankah Huawei Mate 30 Series bisa sukses menyerupai pendahulunya?


SPESIFIKASI SINGKAT HUAWEI MATE 30 SERIES

HUAWEI MATE 30 PRO
HUAWEI MATE 30
Display
6.53-inch curved OLED, Horizon Display
2,400 x 1,176 resolution
6.62-inch FHD+ OLED
2,340 x 1,080 resolution
402 ppi

18.7:9 aspect ratio
Processor
Huawei Kirin 990
Octa-core CPU (2 Cortex-A76 @ 2.86GHz,
2 Cortex-A76 @ 2.36GHz, 4 Cortex-A55 @ 1.95GHz)
Dual NPU
Huawei Kirin 990
Octa-core CPU (2 Cortex-A76 @ 2.86GHz, 2 Cortex-A76 @ 2.36GHz, 4 Cortex-A55 @ 1.95GHz)
Dual NPU
GPU
Mali-G76
MP16
Mali-G76
MP16
RAM
8GB
6/8GB
Storage
128/256GB
Nano-Memory slot
128GB
Nano-Memory slot
Cameras
Rear:
40MP f/1.6 with OIS
40MP f/1.6 ultra-wide
8MP f/2.4 3x telephoto with OIS
3D depth sensor

Video: 4K at 30/60fps, 1080p at 30/60/960fps, 720p at 7680fps

Front:
32MP f/2.0
Rear:
40MP f/1.6 with OIS
16MP f/2.2 ultra-wide
8MP f/2.2 3x telephoto with OIS

Video: 4K at 30/60fps, 720p at 960fps

Front:
24MP f/2.0
Battery
4500mAh
Non-removable
40W wired charging
27W wireless charging
4,200mAh
Non-removable
40W wired charging
27W wireless
Audio
Sound on Screen technology
USB-C
No 3.5mm port
USB-C
3.5mm port
Security
3D face unlock
In-display fingerprint
In-display fingerprint
Software
EMUI 10
Android 10
EMUI 10
Android 10
Dimensions
158.1 x 73.1 x 8.8mm
198 grams
160.8 x 76.1 x 8.4mm
196 grams

Dari spesifikasi di atas terlihat bahwa Huawei benar-benar all-out untuk smartphone flagship terbaru mereka ini. Misalnya saja pada prosesornya yang merupakan prosesor home-made mereka paling gres yaitu Kirin 990 yang performanya sudah tak diragukan lagi. Ditambah lagi, prosesor Kirin 990 ini merupakan prosesor pertama yang terintegrasi dengan modem 5G - Kirin 990 mempunyai dua versi, yang pertama 4G dan yang kedua 5G.


Beberapa fitur yang cukup menyegarkan tahun kemudian pada Mate 20 Series kembali mereka gunakan tentu dengan perbaikan. Misalnya saja pengisian cepat nirkabel yang ditingkatkan menjadi 27W. Untuk versi Pro, terdapat juga fitur motion control yang memungkinkan pengguna mengoperasikan smartphone hanya dengan pergerakan tangan tanpa harus menyentuh layar. Mirip menyerupai yang dimiliki LG, tetapi masih harus dicoba apakah fitur ini akan selancar demonya.


Dan bab yang paling menarik dari seri Mate ialah kamera. Huawei disini kembali menyegarkan desain kamera di smartphone flagship terbaru Mate 30 Series ini dengan menempatkan bundar besar di bab belakang sebagai housing untuk empat kameranya. Sementara bundar tersebut terdapat kontur yang mempunyai tekstur berbeda dengan bodinya. Dan tentu saja, Leica. Di bab depan terdapat satu kamera yang ditempatkan pada notch tradisional, bersama dengan beberapa sensor.

Itu gres dari desain kameranya, mengenai spesifikasinya, masing-masing varian baik itu Mate 30 Pro ataupun Mate 30 telah dibekali dengan lensa kamera yang tentu saja mumpuni. Bisa dilihat pada tabel spesifikasi di atas, meskipun tidak memakai kamera beresolusi mainstream 48MP atau yang akan menjadi tren 64MP, tetapi lensa 40MP milik Mate 30 Series ini rasanya akan sangat mengagumkan. Ditambah dengan beberapa lensa perhiasan sebagai pendukung dan teknologi-teknologi yang disematkan, bukan mustahil hasil foto Mate 30 Series ini akan menciptakan pegiat fotografi tercengang.

Salah satu fitur gila pada kamera Huawei Mate 30 (Pro) ini ialah kemampuan melaksanakan rekaman ultra slo-mo: 7680fps pada 720p. Di sini, pada Huawei Mate 30 (Pro), mereka menghilangkan lensa periskop menyerupai yang ada pada P30 Pro, dan menggantinya dengan lensa cinematic ultra-wide yang bisa menangkap gambar lebih lebar dari smartphone manapun alasannya ialah memakai sensor kamera berukuran 1/1.54 inchi dengan aspek rasio 3:2.

Lalu apakah smartphone flagship terbaru Huawei Mate 30 Series ini mempunyai kekurangan? Nantikan pada artikel berikutnya.